29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Tiga WNA Jerman Bantu Penanganan Covid-19 di Katingan

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Di Kabupaten Katingan kini telah masuk
tiga orang asing asal negara Jerman. Misi kedatangan orang ini, untuk kegiatan
sosial, budaya, dan membantu penanganan Covid 19. Terkait keberadaan orang
asing itu, Pemkab Katingan meminta agar diawasi secara ketat. Hal ini
ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas ketika rapat bersama Forkompinda di ruang
rapat Bupati Katingan, Jumat (21/5).

Menurut bupati, meskipun tiga
orang asing itu sudah mendapatkan izin dari Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah,
tidak berarti mereka seenaknya melakukan kegiatan di Kabupaten Katingan.
“Tetap mereka melapor dan menyampaikan izin itu kepada kita secara resmi.
Harus ada tembusannya ke kita izin itu,” ujar orang nomor satu di Katingan
ini.

Apalagi menurut Sakariyas, di tengah
kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Tidak boleh sembarangan. Terlebih itu orang
asing berasal dari negara lain. Dia menegaskan, tujuan orang asing itu harus
jelas. Jika sebagai tenaga medis, apa tiga orang itu ada membawa perlengkapan
medisnya mulai dari obat, vaksin, dan lainnya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Instruksikan Gugus Tugas Berikan Informasi dengan Baik

“Jika hanya datang untuk
memantau saja. Itu seolah-olah kita ini tidak ada gunanya. Sementara selama ini
kita sudah melakukan segala upaya untuk menangkal penularan Covid 19 ini. Jadi
ini harus menjadi perhatian kita untuk mengawasi keberadaan tiga oknum warga
negara Jerman tersebut,” tegasnya.

Begitu juga masalah budaya, apa
yang dilakukan ketiga oknum itu? Pemerintah Kabupaten Katingan jelasnya, bukan
tidak mau menerima orang asing. Namun karena kondisi sekarang, semua harus
diwaspadai. “Ini untuk menghindari, dan mengantisipasi hal yang tidak kita
inginkan di wilayah kita,” katanya.

Sementara Kepala Badan Kesbang
Pol Kabupaten Katingan GH Edwar Doddy melalui Kabid Kewaspadaan Wanto
menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi, dan menjalin kerjasama
dengan pihak Imigrasi Kelas II Sampit tentang pengawasan orang asing.

Baca Juga :  Sterilkan Drsinase dari Bangunan

Selain itu ungkapnya, mereka juga
koordinasi dengan pihak yayasan yang mengundang tiga orang asing tersebut.
Ketika orang itu lanjutnya, sebelum masuk Katingan telah melakukan isolasi.
Bahkan pihak Imigrasi sendiri sudah melakukan pengecekan ke Palangka Raya.

“Nanti kami akan melakukan
pengawasan bersama pihak terkait, mulai BIN, tokoh masyarakat, serta lainnya.
Dibantu juga pihak Imigrasi. Hal semacam ini memang selalu kami lakukan, dalam
rangka memantau keberadaan orang asing,” ungkapnya.

Kemudian dia juga menyampaikan,
dari tiga orang tersebut, satu orang tenaga medis, kemudian peneliti budaya,
dan tenaga pengajar. “Informasi dari pihak Yayasan Uluh Lewu itu,
kedatangan orang asing ini sudah memenuhi SOP. Namun tetap kita melakukan
pengecekan dan pemantauan, terhadap kegiatan mereka,” tandasnya.

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Di Kabupaten Katingan kini telah masuk
tiga orang asing asal negara Jerman. Misi kedatangan orang ini, untuk kegiatan
sosial, budaya, dan membantu penanganan Covid 19. Terkait keberadaan orang
asing itu, Pemkab Katingan meminta agar diawasi secara ketat. Hal ini
ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas ketika rapat bersama Forkompinda di ruang
rapat Bupati Katingan, Jumat (21/5).

Menurut bupati, meskipun tiga
orang asing itu sudah mendapatkan izin dari Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah,
tidak berarti mereka seenaknya melakukan kegiatan di Kabupaten Katingan.
“Tetap mereka melapor dan menyampaikan izin itu kepada kita secara resmi.
Harus ada tembusannya ke kita izin itu,” ujar orang nomor satu di Katingan
ini.

Apalagi menurut Sakariyas, di tengah
kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Tidak boleh sembarangan. Terlebih itu orang
asing berasal dari negara lain. Dia menegaskan, tujuan orang asing itu harus
jelas. Jika sebagai tenaga medis, apa tiga orang itu ada membawa perlengkapan
medisnya mulai dari obat, vaksin, dan lainnya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Instruksikan Gugus Tugas Berikan Informasi dengan Baik

“Jika hanya datang untuk
memantau saja. Itu seolah-olah kita ini tidak ada gunanya. Sementara selama ini
kita sudah melakukan segala upaya untuk menangkal penularan Covid 19 ini. Jadi
ini harus menjadi perhatian kita untuk mengawasi keberadaan tiga oknum warga
negara Jerman tersebut,” tegasnya.

Begitu juga masalah budaya, apa
yang dilakukan ketiga oknum itu? Pemerintah Kabupaten Katingan jelasnya, bukan
tidak mau menerima orang asing. Namun karena kondisi sekarang, semua harus
diwaspadai. “Ini untuk menghindari, dan mengantisipasi hal yang tidak kita
inginkan di wilayah kita,” katanya.

Sementara Kepala Badan Kesbang
Pol Kabupaten Katingan GH Edwar Doddy melalui Kabid Kewaspadaan Wanto
menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi, dan menjalin kerjasama
dengan pihak Imigrasi Kelas II Sampit tentang pengawasan orang asing.

Baca Juga :  Sterilkan Drsinase dari Bangunan

Selain itu ungkapnya, mereka juga
koordinasi dengan pihak yayasan yang mengundang tiga orang asing tersebut.
Ketika orang itu lanjutnya, sebelum masuk Katingan telah melakukan isolasi.
Bahkan pihak Imigrasi sendiri sudah melakukan pengecekan ke Palangka Raya.

“Nanti kami akan melakukan
pengawasan bersama pihak terkait, mulai BIN, tokoh masyarakat, serta lainnya.
Dibantu juga pihak Imigrasi. Hal semacam ini memang selalu kami lakukan, dalam
rangka memantau keberadaan orang asing,” ungkapnya.

Kemudian dia juga menyampaikan,
dari tiga orang tersebut, satu orang tenaga medis, kemudian peneliti budaya,
dan tenaga pengajar. “Informasi dari pihak Yayasan Uluh Lewu itu,
kedatangan orang asing ini sudah memenuhi SOP. Namun tetap kita melakukan
pengecekan dan pemantauan, terhadap kegiatan mereka,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru