26.7 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Distan Pulpis Fasilitasi Asuransi Petani Setiap Musim Tanam

PULANG
PISAU
Kepala Dinas Pertanian
(Distan) Pulang Pisau Untung Slamet Rianto mengaku, pihaknya memiliki program
inovasi yang sudah dijalankan. Yakni; pengembangan padi menuju organik dan
asuransi bagi petani.

“Program inovasi padi menuju
organik sudah kami lakukan sejak 2018. Hasilnya, produksi padi mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Yakni dari emat sampai lima ton per hektare
menjadi 9,8 ton per hektare,” kata Slamet.

Menurut dia, program
tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Distan dalam meningkatkan
produksi padi.  “Pengembangan padi menuju
organik terus kami kembangkan hingga ke desa Tahai, kecamatan Maliku,” ucapnya.

Selain program pengembangan
padi menuju organik, Slamet mengaku pihaknya juga memberikan jaminan asurasi
kepada petani sejak 2017 lalu. “Kami mengikutkan petani untuk berasuransi,”
ucapnya.

Baca Juga :  Edy: Terima Kasih Gubernur dan Masyarakat Pulang Pisau

Untuk asuransi itu, lanjut
dia, petani cukup hanya membayar Rp36 ribu per musim tanam. “Manfaat yang
diperoleh petani, jika terjadi gagal panen maka petani akan mendapatkan ganti
sebesar Rp6 juta,” kata Slamet.

Dia megaku, asuransi bagi
petani itu merupakan upaya Distan dalam memberikan perlindungan kepada petani.
“Jadi kalau terjadi gagal panen, petani mendapat ganti. Saya rasa manfaat
asuransi ini sangat luar biasa,” tegas dia. (art/uni/nto)

PULANG
PISAU
Kepala Dinas Pertanian
(Distan) Pulang Pisau Untung Slamet Rianto mengaku, pihaknya memiliki program
inovasi yang sudah dijalankan. Yakni; pengembangan padi menuju organik dan
asuransi bagi petani.

“Program inovasi padi menuju
organik sudah kami lakukan sejak 2018. Hasilnya, produksi padi mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Yakni dari emat sampai lima ton per hektare
menjadi 9,8 ton per hektare,” kata Slamet.

Menurut dia, program
tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Distan dalam meningkatkan
produksi padi.  “Pengembangan padi menuju
organik terus kami kembangkan hingga ke desa Tahai, kecamatan Maliku,” ucapnya.

Selain program pengembangan
padi menuju organik, Slamet mengaku pihaknya juga memberikan jaminan asurasi
kepada petani sejak 2017 lalu. “Kami mengikutkan petani untuk berasuransi,”
ucapnya.

Baca Juga :  Edy: Terima Kasih Gubernur dan Masyarakat Pulang Pisau

Untuk asuransi itu, lanjut
dia, petani cukup hanya membayar Rp36 ribu per musim tanam. “Manfaat yang
diperoleh petani, jika terjadi gagal panen maka petani akan mendapatkan ganti
sebesar Rp6 juta,” kata Slamet.

Dia megaku, asuransi bagi
petani itu merupakan upaya Distan dalam memberikan perlindungan kepada petani.
“Jadi kalau terjadi gagal panen, petani mendapat ganti. Saya rasa manfaat
asuransi ini sangat luar biasa,” tegas dia. (art/uni/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru