25.4 C
Jakarta
Wednesday, December 4, 2024

Bongkar Pasang Direksi BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

JAKARTA – Bongkar pasang jajaran direksi di perusahaan plat merah
kembali dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Setelah melengserkan orang-orang
penting di tubuh Garuda Indonesia, Pertamina maupun Inalum, kini tangan kanan
Presiden Joko Widodo itu pun melakukan penyegaran di PT Perusahaan Gas Negara
Tbk (PT PGN).

Erick melihat, PGN butuh orang
yang memahami kebutuhan dan kerja cepat. Sejalan dengan target-target yang
telah dicanangkan. ”Boleh kan penyegaran? Ini juga demi kebaikan perusahaan
(PGN, Red). Harapannya tentu lebih baik lagi,” singkat mantan Bos Inter Milan
itu, Selasa (21/1).

Ya, PGN bukan satu-satunya
perusahaan di bawah kendali BUMN yang harus mengalami bongkar pasang. Dari
catatan Fajar Indonesia Network (Group kaltengpos.co) ada sembilan perusahaan,
yang terpaksa dilakukan bersih-bersih. Satu diantaranya dinilai cacat karena
tersandung masalah hukum. Seperti skandal penyelundupan onderdil Harley
Davidson yang diduga dilakukan Ari Askhara Cs (selengkapnya lihat grafis).

Nah, sejalan dengan keputusan
itu, Dewan Direksi PT PGN menyambut positif bergabungnya mantan Wakil Menteri
ESDM Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama perusahaan BUMN gas tersebut.
”Mudah-mudahan dengan hadirnya bapak Archandra sebagai komisaris utama bisa
ikut memajukan PGN sebagai perusahaan distribusi dan transmisi gas yang
memegang peranan penting terhadap penggunaan gas di dalam negeri dan
pengembangan bisnis gas ke luar negeri,” ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso,
kemarin.

Gigih Prakoso mengatakan bahwa
jajaran direksi tentunya sangat mendukung dan positif dengan adanya kehadiran
beliau yang tentu akan memperkuat jajaran komisaris serta direksi dalam
membangun serta memajuka PGN. Hal itu dikarenakan tugas PGN saat ini bukan hanya
sebagai entitas bisnis, tetapi harus mendukung program-program serta juga
penugasan dari pemerintah terutama dalam distribusi dan transmisi gas dengan
harapan daripada pemerintah terhadap penggunaan gas yang lebih banyak dan
besar.

PGN sendiri akan mendukung
program-program pemerintah untuk memajukan sektor-sektor yang membutuhkan gas
sebagai bahan baku atau material serta energinya tentunya ini juga akan
didukung semaksimal mungkin. ”Tentu saja harapannya karena beliau (Arcandra)
juga memiliki background yang sangat kuat di minyak dan gas bumi, serta beliau
dulu juga pernah menjabat sebagai wamen ESDM, jadi tentunya beliau bisa
memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan PGN untuk lebih maju ke depan,”
imbuhn Gigih.

Baca Juga :  BMKG Ingatkan Potensi Gempa dan Tsunami di Kaltim

Sebelumnya mantan Wamen ESDM
Arcandra Tahar ditetapkan sebagai Komisaris Utama PGN dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada Selasa (21/1). Arcandra resmi menggantikan Komisaris
Utama sebelumnya yakni IGN Wiratmaja Puja. Arcandra Tahar merupakan Wamen ESDM
periode 2016 hingga 2019, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri ESDM
pad 27 Juli 2016 sebelum diberhentikan pada 15 Agustus 2016 dalam perombakan
kabinet Indonesia Kerja.

Kepada wartawan, Arcandra Tahar
siap mendedikasikan waktunya untuk membesarkan PGN perusahaan gas pelat merah
tersebut. ”Tentu saja mulai hari ini saya akan mendedikasikan waktu saya untuk
membesarkan PGN ke depan. Sebagai orang baru di PGN mohon dukungan kepada
seluruh direksi, semoga nanti kita bisa bekerja sama lebih baik untuk
meningkatkan kinerja PGN yang selama ini tentu sudah baik, mungkin ada hal-hal
yang bisa kita tingkatkan. Insya Allah kita akan bekerjasama ke depannya dengan
lebih baik lagi,” tuturnya.

Arcandra juga meminta dukungan
kepada komisaris yang masih menjabat untuk bisa bekerjasama membangun PGN yang
lebih baik ke depannya. (ful/bin/kpc)

BONGKAR PASANG DIREKSI DI 10 PERUSAHAAN BUMN

1.Pertamina

Menempatkan, Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Tugasnya memperbaiki
defisit neraca perdagangan kita di sektor petrokimia dan migas.

2.Telkomsel

Erick juga mengangkat Direktur
Utama Telkomsel Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina,
menggantikan Pahala Mansury. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin juga
ditunjuk jadi Komisaris Pertamina untuk menemani Ahok.

3.Garuda Indonesia

Skandal penyelundupan motor
Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda
Indonesia melengserkan jajaran direksi maskapai plat merah Garuda Indonesia
membawa petaka bagi Ari Askhara Cs. Erick juga mencopot 4 direksi Garuda dengan
tidak hormat dan menunjuk Fuad Rizal, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko
sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.

Baca Juga :  Startup Digital Bakal Jadi Mata Kuliah Wajib

4.BTN

BUMN selanjutnya yang kena rombak
PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Pahala Mansury didapuk sebagai Direktur
Utama BTN. Kemudian, posisi Komisaris Utama BTN, yang semula diisi oleh Asmawi
Syam, diganti oleh Chandra Hamzah.

5.Antam

Erick mengangkat Dana Amin
sebagai Direktur Utama Antam, menggantikan Arie Prabowo. Selain itu, Erick juga
menunjuk Dimas Wikan Pramudhito sebagai Direktur Keuangan menggantikan Anton
Herdianto. Lalu, Erick juga merombak Direktur Pengembangan Usaha Sutrisno S
Tatetdagat yang digantikan oleh Risono. Sementara Komisaris Utama Antam Fachrul
Razi yang diangkat menjadi Menteri Agama digantikan oleh Agus Surya Bakti.

6.Inalum

Orias Petrus Moedak didapuk
sebagai Direktur Utama Inalum atau MIND ID, menggantikan Budi Gunadi Sadikin
yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

7.PLN

Pergantian direksi PLN sempat
menjadi perbincangan lantaran terdapat nama mantan Menteri Komunikasi dan
Informatika, Rudiantara, di dalam bursa pemilihan Direktur Utama. Namun
akhirnya, Erick secara resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN dan
Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN. Dirinya juga mengangkat Darmawan
Prasojo sebagai Wakil Direktur Utama PLN dan Sinthya Roesly sebagai Direktur
Keuangan.

8.Bank Mandiri

Erick Thohir mengangkat Royke
Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo
yang kini menjadi Wakil Menteri BUMN. Disamping itu, dirinya juga menunjuk
Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.

9.Pelni

Erick mengangkat Ony Suprihartono
sebagai Direktur Keuangan dan Masrul Khalimi sebagai Direktur Usaha Angkutan
Barang dan Tol Laut baru PT Pelni. Dirinya juga memberhentikan dengan hormat
Tri Andayani sebagai Direktur Keuangan dan Harry Boediarto sebagai Direktur
Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut.

10.ASDP Indonesia Ferry

Erick merombak direksi ASDP.
Direksi yang diganti adalah Direktur SDM dan Layanan Korporasi Wing Antariksa
menjadi Wahyu Wibowo. Lalu Direktur Teknik dan Fasilitas yang sebelumnya
diduduki oleh La Mane digantikan oleh Kusnadi Chandra Wijaya.

JAKARTA – Bongkar pasang jajaran direksi di perusahaan plat merah
kembali dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Setelah melengserkan orang-orang
penting di tubuh Garuda Indonesia, Pertamina maupun Inalum, kini tangan kanan
Presiden Joko Widodo itu pun melakukan penyegaran di PT Perusahaan Gas Negara
Tbk (PT PGN).

Erick melihat, PGN butuh orang
yang memahami kebutuhan dan kerja cepat. Sejalan dengan target-target yang
telah dicanangkan. ”Boleh kan penyegaran? Ini juga demi kebaikan perusahaan
(PGN, Red). Harapannya tentu lebih baik lagi,” singkat mantan Bos Inter Milan
itu, Selasa (21/1).

Ya, PGN bukan satu-satunya
perusahaan di bawah kendali BUMN yang harus mengalami bongkar pasang. Dari
catatan Fajar Indonesia Network (Group kaltengpos.co) ada sembilan perusahaan,
yang terpaksa dilakukan bersih-bersih. Satu diantaranya dinilai cacat karena
tersandung masalah hukum. Seperti skandal penyelundupan onderdil Harley
Davidson yang diduga dilakukan Ari Askhara Cs (selengkapnya lihat grafis).

Nah, sejalan dengan keputusan
itu, Dewan Direksi PT PGN menyambut positif bergabungnya mantan Wakil Menteri
ESDM Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama perusahaan BUMN gas tersebut.
”Mudah-mudahan dengan hadirnya bapak Archandra sebagai komisaris utama bisa
ikut memajukan PGN sebagai perusahaan distribusi dan transmisi gas yang
memegang peranan penting terhadap penggunaan gas di dalam negeri dan
pengembangan bisnis gas ke luar negeri,” ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso,
kemarin.

Gigih Prakoso mengatakan bahwa
jajaran direksi tentunya sangat mendukung dan positif dengan adanya kehadiran
beliau yang tentu akan memperkuat jajaran komisaris serta direksi dalam
membangun serta memajuka PGN. Hal itu dikarenakan tugas PGN saat ini bukan hanya
sebagai entitas bisnis, tetapi harus mendukung program-program serta juga
penugasan dari pemerintah terutama dalam distribusi dan transmisi gas dengan
harapan daripada pemerintah terhadap penggunaan gas yang lebih banyak dan
besar.

PGN sendiri akan mendukung
program-program pemerintah untuk memajukan sektor-sektor yang membutuhkan gas
sebagai bahan baku atau material serta energinya tentunya ini juga akan
didukung semaksimal mungkin. ”Tentu saja harapannya karena beliau (Arcandra)
juga memiliki background yang sangat kuat di minyak dan gas bumi, serta beliau
dulu juga pernah menjabat sebagai wamen ESDM, jadi tentunya beliau bisa
memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan PGN untuk lebih maju ke depan,”
imbuhn Gigih.

Baca Juga :  BMKG Ingatkan Potensi Gempa dan Tsunami di Kaltim

Sebelumnya mantan Wamen ESDM
Arcandra Tahar ditetapkan sebagai Komisaris Utama PGN dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada Selasa (21/1). Arcandra resmi menggantikan Komisaris
Utama sebelumnya yakni IGN Wiratmaja Puja. Arcandra Tahar merupakan Wamen ESDM
periode 2016 hingga 2019, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri ESDM
pad 27 Juli 2016 sebelum diberhentikan pada 15 Agustus 2016 dalam perombakan
kabinet Indonesia Kerja.

Kepada wartawan, Arcandra Tahar
siap mendedikasikan waktunya untuk membesarkan PGN perusahaan gas pelat merah
tersebut. ”Tentu saja mulai hari ini saya akan mendedikasikan waktu saya untuk
membesarkan PGN ke depan. Sebagai orang baru di PGN mohon dukungan kepada
seluruh direksi, semoga nanti kita bisa bekerja sama lebih baik untuk
meningkatkan kinerja PGN yang selama ini tentu sudah baik, mungkin ada hal-hal
yang bisa kita tingkatkan. Insya Allah kita akan bekerjasama ke depannya dengan
lebih baik lagi,” tuturnya.

Arcandra juga meminta dukungan
kepada komisaris yang masih menjabat untuk bisa bekerjasama membangun PGN yang
lebih baik ke depannya. (ful/bin/kpc)

BONGKAR PASANG DIREKSI DI 10 PERUSAHAAN BUMN

1.Pertamina

Menempatkan, Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Tugasnya memperbaiki
defisit neraca perdagangan kita di sektor petrokimia dan migas.

2.Telkomsel

Erick juga mengangkat Direktur
Utama Telkomsel Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina,
menggantikan Pahala Mansury. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin juga
ditunjuk jadi Komisaris Pertamina untuk menemani Ahok.

3.Garuda Indonesia

Skandal penyelundupan motor
Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda
Indonesia melengserkan jajaran direksi maskapai plat merah Garuda Indonesia
membawa petaka bagi Ari Askhara Cs. Erick juga mencopot 4 direksi Garuda dengan
tidak hormat dan menunjuk Fuad Rizal, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko
sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.

Baca Juga :  Startup Digital Bakal Jadi Mata Kuliah Wajib

4.BTN

BUMN selanjutnya yang kena rombak
PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Pahala Mansury didapuk sebagai Direktur
Utama BTN. Kemudian, posisi Komisaris Utama BTN, yang semula diisi oleh Asmawi
Syam, diganti oleh Chandra Hamzah.

5.Antam

Erick mengangkat Dana Amin
sebagai Direktur Utama Antam, menggantikan Arie Prabowo. Selain itu, Erick juga
menunjuk Dimas Wikan Pramudhito sebagai Direktur Keuangan menggantikan Anton
Herdianto. Lalu, Erick juga merombak Direktur Pengembangan Usaha Sutrisno S
Tatetdagat yang digantikan oleh Risono. Sementara Komisaris Utama Antam Fachrul
Razi yang diangkat menjadi Menteri Agama digantikan oleh Agus Surya Bakti.

6.Inalum

Orias Petrus Moedak didapuk
sebagai Direktur Utama Inalum atau MIND ID, menggantikan Budi Gunadi Sadikin
yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

7.PLN

Pergantian direksi PLN sempat
menjadi perbincangan lantaran terdapat nama mantan Menteri Komunikasi dan
Informatika, Rudiantara, di dalam bursa pemilihan Direktur Utama. Namun
akhirnya, Erick secara resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN dan
Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN. Dirinya juga mengangkat Darmawan
Prasojo sebagai Wakil Direktur Utama PLN dan Sinthya Roesly sebagai Direktur
Keuangan.

8.Bank Mandiri

Erick Thohir mengangkat Royke
Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo
yang kini menjadi Wakil Menteri BUMN. Disamping itu, dirinya juga menunjuk
Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.

9.Pelni

Erick mengangkat Ony Suprihartono
sebagai Direktur Keuangan dan Masrul Khalimi sebagai Direktur Usaha Angkutan
Barang dan Tol Laut baru PT Pelni. Dirinya juga memberhentikan dengan hormat
Tri Andayani sebagai Direktur Keuangan dan Harry Boediarto sebagai Direktur
Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut.

10.ASDP Indonesia Ferry

Erick merombak direksi ASDP.
Direksi yang diganti adalah Direktur SDM dan Layanan Korporasi Wing Antariksa
menjadi Wahyu Wibowo. Lalu Direktur Teknik dan Fasilitas yang sebelumnya
diduduki oleh La Mane digantikan oleh Kusnadi Chandra Wijaya.

Terpopuler

Artikel Terbaru