27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Duta Baca Jadi Program DP3APKB dan TP PKK

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Ketua TP PKK Pulang Pisau (Pulpis), Hj Nunu Andriani Pratowo,
mengikuti pengukuhan bunda literasi, pokja bunda PAUD, duta baca anak/remaja
daerah Kalteng yang  dilaksanakan virtual
di aula Mess Pemda, Selasa (15/9).

Kegiatan ini diikuti
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Pulpis, dr H Bawa Budi Raharja. Selain itu,
Sekretaris DP3APKB, Ma’ruf Kurkhi, dan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan, Sri Hariyanti.

Sri Hariyanti
mengungkapkan, pihaknya segera memasukkan program duta baca di Kabupaten Pulpis.
 

“2021, kami
masukan ke program. Sebelumnya ada tingkat SD untuk program bertutur yang
bersinergi dengan minat baca dan gemar membaca,” kata Sri saat dicegat wartawan
usai kegiatan.

Baca Juga :  34 Pelanggar Prokes Terjaring Dalam Operasi Yustisi di Pulang Pisau

Dia berharap,
program tersebut makin menumbuhkan minat baca masyarakat. “Untuk minat baca di Kabupaten
ini sudah mulai meningkat. Kami juga buka perpustakaan di kantor,” ungkapnya.

Dia mengaku,
untuk minat baca di Pulpis yang tertinggi masih di tingkat pelajar SD, SMP dan
SMA. “Kalau untuk masyarakat masih belum begitu tergerak. Kami juga terus
berupaya meningkatkan minat baca masyarakat umum,” ujar Sri.

Untuk mewujudkan
itu, lanjut dia, saat ini juga sudah ada perpustakaan desa. “Di beberapa desa
sudah memiliki perpustakaan desa. Perpustakaan desa ini lebih untuk mendekatkan
program pelayanan peningkatan minat baca masyarakat,” beber dia.

Bahkan pihaknya
juga berupaya menjangkau masyarakat di daerah terpencil untuk dapat mengakses
bacaan di perpustakaan.

Baca Juga :  Disperindagkop Geser Anggaran Rp300 Juta Untuk Operasi Pasar

“Untuk program
itu kami juga bekerja sama dengan Polisi Air Kahayan Kuala untuk melayani
masyarakat terpencil yang hanya bisa dijangkau melalui transportasi kelotok
(perahu motor),” ungkap dia.

Saat disinggung
terkait pengayaan sumber bacaan dia mengaku sudah mencukupi. “Karena di
perpustakaan, selain dari pengadaan kantor juga ada bantuan dari pusat. Sumber
bacaan itu juga disalurkan ke desa-desa,” ucapnya.

Sri menambahkan,
perpustakaan Kabupaten juga berbasis inklusi. “Artinya tidak hanya untuk taman
bacaan. tetapi juga membuka pelayanan kursus komputer bagi masyarakat umum dan
pelajar secara gratis,” tandas dia.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Ketua TP PKK Pulang Pisau (Pulpis), Hj Nunu Andriani Pratowo,
mengikuti pengukuhan bunda literasi, pokja bunda PAUD, duta baca anak/remaja
daerah Kalteng yang  dilaksanakan virtual
di aula Mess Pemda, Selasa (15/9).

Kegiatan ini diikuti
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Pulpis, dr H Bawa Budi Raharja. Selain itu,
Sekretaris DP3APKB, Ma’ruf Kurkhi, dan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan, Sri Hariyanti.

Sri Hariyanti
mengungkapkan, pihaknya segera memasukkan program duta baca di Kabupaten Pulpis.
 

“2021, kami
masukan ke program. Sebelumnya ada tingkat SD untuk program bertutur yang
bersinergi dengan minat baca dan gemar membaca,” kata Sri saat dicegat wartawan
usai kegiatan.

Baca Juga :  34 Pelanggar Prokes Terjaring Dalam Operasi Yustisi di Pulang Pisau

Dia berharap,
program tersebut makin menumbuhkan minat baca masyarakat. “Untuk minat baca di Kabupaten
ini sudah mulai meningkat. Kami juga buka perpustakaan di kantor,” ungkapnya.

Dia mengaku,
untuk minat baca di Pulpis yang tertinggi masih di tingkat pelajar SD, SMP dan
SMA. “Kalau untuk masyarakat masih belum begitu tergerak. Kami juga terus
berupaya meningkatkan minat baca masyarakat umum,” ujar Sri.

Untuk mewujudkan
itu, lanjut dia, saat ini juga sudah ada perpustakaan desa. “Di beberapa desa
sudah memiliki perpustakaan desa. Perpustakaan desa ini lebih untuk mendekatkan
program pelayanan peningkatan minat baca masyarakat,” beber dia.

Bahkan pihaknya
juga berupaya menjangkau masyarakat di daerah terpencil untuk dapat mengakses
bacaan di perpustakaan.

Baca Juga :  Disperindagkop Geser Anggaran Rp300 Juta Untuk Operasi Pasar

“Untuk program
itu kami juga bekerja sama dengan Polisi Air Kahayan Kuala untuk melayani
masyarakat terpencil yang hanya bisa dijangkau melalui transportasi kelotok
(perahu motor),” ungkap dia.

Saat disinggung
terkait pengayaan sumber bacaan dia mengaku sudah mencukupi. “Karena di
perpustakaan, selain dari pengadaan kantor juga ada bantuan dari pusat. Sumber
bacaan itu juga disalurkan ke desa-desa,” ucapnya.

Sri menambahkan,
perpustakaan Kabupaten juga berbasis inklusi. “Artinya tidak hanya untuk taman
bacaan. tetapi juga membuka pelayanan kursus komputer bagi masyarakat umum dan
pelajar secara gratis,” tandas dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru