PULANG PISAU, PROKALTENG.CO โ Program food estate di Kabupaten Pulang Pisau telah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, kelompok tani yang berada di kawasan food estate menjadi bagian dalam mendukung pelaksanaan program food estate.
โKeberadaan kelompok tani ini menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program ketahanan pangan nasional. Mereka adalah petani handal dan sangat berpengalaman,โ kata Taty.
Untuk itu dia berharap kepada seluruh kelompok tani untuk terus giat dan semangat dalam berjuang. โSaya percaya dan yakin, petani maupun kelompok tani di Belanti selalu siap dan semangat dalam meningkatkan produksi padi,โ harap dia.
Dia mengungkapkan, Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu lumbung padi di Kalimantan Tengah. Dia mengungkapkan, padi yang dikembangkan di kawasan food estate seperti di Desa Belanti Siam dan sekitarnya adalah padi unggul hibrida.
โPetani di sini sudah terbiasa mengembangkan padi hibrida. Sehingga setahun bisa panen 2 kali. Produknya bisa mencapai 7 ton per hektare. di Desa Mulyasari saat ini juga mulai dikembangkan padi hibrida. Produksinya 7-8 ton per hektare,โ kata Taty.
Taty juga mengungkapkan, di wilayah tersebut masih belum bisa dilakukan pengembangan padi dengan 3 kali tanam. โUntuk panen setahun 3 kali masih belum bisa,โ ungkap Taty
Kendati demikian Taty mengaku optimistis produksi padi di wilayahnya akan terus meningkat dengan adanya program food estate. Terlebih, dengan adanya program tersebut Pulang Pisau mendapat program ekstensifikasi lahan seluas 10 ribu hektare.
โKalau dari luasan lahan tersebut sudah produksi, tentu harapannya akan terjadi peningkatan produksi padi. Sehingga harapan pemerintah untuk program ketahanan pangan nasional bisa terwujud,โ tandasnya. (art)