27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Panen 2 Kali Setahun, Produksi Padi Desa Gadabung di Atas 5 Ton Per He

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto
Sabran akhir pekan lalu menggelar syukuran panen raya. Kegiatan itu
dilaksanakan di kawasan food estate, tepatnya di Desa Gadabung Kecamatan Pandih
Batu.

Kedatangan gubernur bersama
rombongan saat itu disambut langsung oleh Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo dan
Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang serta unsur FKPD. Saat panen
gubernur dan bupati bersama-sama memanen padi menggunakan alat pemanen padi modern combine.

Edy mengungkapkan, Desa Gadabung
yang masuk dalam kawasan ketahanan pangan nasional itu merupakan salah satu
desa yang menjadi lumbung padi di Pulang Pisau.

“Petani di Desa Gadabung dan
sekitarnya menggarap lahan dua kali setahun. Produksi padi rata-rata di atas
lima ton per hektare,” kata Edy.

Baca Juga :  Dinkes Susun Dokumen EHRA Pulpis

Bupati berharap, dengan program
food estate yang digagas gubernur dan disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo
bisa semakin memacu semangat yang tinggi bagi masyarakat dan petani di
kabupaten Pulang Pisau.

“Sehingga program ketahanan
pangan di kabupaten Pulang Pisau yang dicanangkan Pak Presiden dapat terwujud
dengan baik. Sehingga Pulang Pisau bisa menjadi penyangga pangan nasional,”
harap dia.

Edy mengaku, terkait program food
estate kabupaten Pulang Pisau telah mendapat bantuan alat dan mesin pertanian
(alsintan) sekitar 200 unit.

“Alsintan yang diterima yakni, handtraktor,
combine, jonder dan traktor roda empat multi guna,” ungkap dia.

Bupati mengungkapkan, lahan di
kawasan tersebut sebelumnya dominan untuk padi. Dia juga mengungkapkan keuletan
petani di wilayah tersebut dalam mengelola pertanian.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Peduli Api

“Dengan adanya program food
estate ini kami harapkan semakin memotivasi masyarakat untuk terus
mengembangkan padi,” harap Edy.

Sehingga, lanjut dia, Kalteng
bisa memiliki produk unggulan padi. “Jadi nanti bisa keluar produk beras merek
Gadabung dan Belanti Siam,” ujarnya.

Dahulu, lanjut dia, padi-padi di
kawasan tersebut diambil para pengijon dari Kalsel. “Padi pulang pisau dibawa
keluar. Dan saat masuk ke Pulang Pisau padi itu namanya beras Karang Intan
Martapura. Padahal beras itu dari Pulang Pisau,” kata Edy.

Dengan kehadiran food estate
bupati mengharapkan industri hulu dan dan industri hilir terbangun. “Sehingga
produk-produk itu  terbangun di sini.
Semoga program ini berjalan dengan baik dan petani semakin termotivasi,”
tandasnya. 

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto
Sabran akhir pekan lalu menggelar syukuran panen raya. Kegiatan itu
dilaksanakan di kawasan food estate, tepatnya di Desa Gadabung Kecamatan Pandih
Batu.

Kedatangan gubernur bersama
rombongan saat itu disambut langsung oleh Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo dan
Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang serta unsur FKPD. Saat panen
gubernur dan bupati bersama-sama memanen padi menggunakan alat pemanen padi modern combine.

Edy mengungkapkan, Desa Gadabung
yang masuk dalam kawasan ketahanan pangan nasional itu merupakan salah satu
desa yang menjadi lumbung padi di Pulang Pisau.

“Petani di Desa Gadabung dan
sekitarnya menggarap lahan dua kali setahun. Produksi padi rata-rata di atas
lima ton per hektare,” kata Edy.

Baca Juga :  Dinkes Susun Dokumen EHRA Pulpis

Bupati berharap, dengan program
food estate yang digagas gubernur dan disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo
bisa semakin memacu semangat yang tinggi bagi masyarakat dan petani di
kabupaten Pulang Pisau.

“Sehingga program ketahanan
pangan di kabupaten Pulang Pisau yang dicanangkan Pak Presiden dapat terwujud
dengan baik. Sehingga Pulang Pisau bisa menjadi penyangga pangan nasional,”
harap dia.

Edy mengaku, terkait program food
estate kabupaten Pulang Pisau telah mendapat bantuan alat dan mesin pertanian
(alsintan) sekitar 200 unit.

“Alsintan yang diterima yakni, handtraktor,
combine, jonder dan traktor roda empat multi guna,” ungkap dia.

Bupati mengungkapkan, lahan di
kawasan tersebut sebelumnya dominan untuk padi. Dia juga mengungkapkan keuletan
petani di wilayah tersebut dalam mengelola pertanian.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Peduli Api

“Dengan adanya program food
estate ini kami harapkan semakin memotivasi masyarakat untuk terus
mengembangkan padi,” harap Edy.

Sehingga, lanjut dia, Kalteng
bisa memiliki produk unggulan padi. “Jadi nanti bisa keluar produk beras merek
Gadabung dan Belanti Siam,” ujarnya.

Dahulu, lanjut dia, padi-padi di
kawasan tersebut diambil para pengijon dari Kalsel. “Padi pulang pisau dibawa
keluar. Dan saat masuk ke Pulang Pisau padi itu namanya beras Karang Intan
Martapura. Padahal beras itu dari Pulang Pisau,” kata Edy.

Dengan kehadiran food estate
bupati mengharapkan industri hulu dan dan industri hilir terbangun. “Sehingga
produk-produk itu  terbangun di sini.
Semoga program ini berjalan dengan baik dan petani semakin termotivasi,”
tandasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru