PULANG PISAU – Hingga saat ini, Kabupaten Pulang Pisau
masih menjadi lumbung padi terbesar kedua di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau terus berupaya meningkatkan
produksi padi dan menjadikan Pulang Pisau sebagai penyangga pangan.
Untuk mewujudkan itu, pemkab
terus berupaya memenuhi terpenuhi infrastruktur pertanian yang memadai. Di
antaranya seperti saluran irigasi.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Pulang Pisau secara berkelanjutan melakukan penataan dan perawatan
saluran irigasi di kawasan pasang surut, khususnya sentra produksi padi. “DPUPR
Pulang Pisau terus melakukan perawatan saluran irigasi secara berkala,†kata
Plt Kepala DPUPR Usis I Sangkai.
Terlebih, lanjut dia,
ketersediaan saluran irigasi yang memadai sangat mutlak diperlukan dalam
pengembangan dan peningkatan produksi padi. “Untuk itu kami berupaya agar
distribusi atau saluran air ke sawah petani lancar. Sehingga kebutuhan air
dapat terpenihi,†tambah dia.
Selain itu, kata Usis, pihaknya
juga melakukan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi yang ada di Pulang Pisau.
Dengan ketersediaan saluran irigasi yang memadai itu diharapkan dapat menopang
kebutuhan pertanian dalam pengelolaan air untuk pertanian.
Dia mengaku, pihaknya juga
menyediakan infrastruktur pengairan di persawahan. “Kami dari DPUPR sangat
mendukung dan mendorong peningkatan produksi pertanian di Pulang Pisau. Pak
bupati menaruh perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan pertanian,â€
tegasnya. (art/ram/ctk/nto)