PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani meminta kepada seluruh unsur yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan dapat mendampingi dan mengawal pelaksanaan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2024.
“Saya juga meminta agar Dinas Kesehatan agar menugaskan tim Puskesmas untuk melakukan pendampingan di wilayah yang masuk dalam blok sensus dan memastikan alat ukur antropometri yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang ditentukan,” pinta Nunu.
Selanjutnya, kata dia, Dinas P3AP2KB agar menugaskan tim pendamping keluarga untuk melakukan pendampingan terhadap enumerator di wilayah yang masuk dalam blok sensus.
DPMD, kata dia, bersama TP PKK agar memastikan dan menggerakan seluruh kader di tingkat lini lapangan baik kader pembangunan desa, kader kesehatan kader posyandu, tim pendamping keluarga maupun kader lainnya untuk mengawal dan mendampingi pelaksanaan ssgi 2024.
Menurut Nunu, keberhasilan pelaksanaan SSGI ini sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah kecamatan, desa dan menggandeng serta seluruh stakeholders terkait di wilayahnya. Karena itu diperlukan dukungan penuh dari camat dan kepala desa terhadap pelaksanaan SSGI 2024.
“Secara bersama, kita memastikan kabupaten/kota dapat mengawal proses ini. Siapa? Di mana? dan bagaimana balita yang stunting di ukur? Kita mengawal proses ini, sehingga saat di lapangan validasi hasil pengukurannya, adalah benar,” tegas dia.
Dia juga mengungkapkan, seperti diketahui bersama bahwa hasil SKI tahun 2023 adalah 24 persen.
“Kita berharap hasil SSGI/SKI tahun 2024 lebih baik lagi. Yaitu kita dapat lebih rendah. lagi kalau perlu 14 persen sesuai target. Maka perlu kita pastikan bahwa baduta/ balita kita sehat saat dilaksanakannya survei tersebut,” tandasnya. (art/kpg)