PULANG PISAU โ Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo penyakit yang diakibatkan kabut asap pada tahun
ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu (lihat tabel).
Dia mengaku ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menekan serangan penyakit
yang diakibatkan kabut asap.
Di antaranya, mengaktifkan tim reaksi cepat (TRC) Kesehatan. รขโฌลPenanganan
kesehatan saat terjadi bencana (kabut asap, red), kami menyiapkan mobil
oksigen, rumah oksigen di 21 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah
oksigen di RSUD Pulang Pisau,รขโฌย kata Edy.
Hal itu disampaikan Edy Pratowo saat menjadi pembicara pada pertemuan koordinasi teknis penanggulangan
krisis kesehatan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang digelar Kementerian Kesehatan RI, pekan lalu.
Saat itu, Edy memaparkan materi tentang penanggulangan kesehatan akibat karhutla di Kabupaten
Pulang Pisau.
Dia mengungkapkan, apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau
itu merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang (UU) nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang
diatur dalam pasal 82 dan pasal 85.
Dia menjelaskan, dalam pasal 82 dijelaskan; pemerintah berkewajiban melaksanakan pelayanan
kesehatan pada para bencana, saat bencana dan pascabencana. Sedangkan pasal 85
fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta wajib
memberikan pelayanan kesehatan pada situasi bencana bagi
penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan
kecacatan.
Edy mengaku, sebelumnya Pemkab
Pulang Pisau telah melakukan penyusunan
kajian risiko bencana Kabupaten Pulang Pisau. Baik itu karhutla, banjir, gelombang
pasang dan abrasi, cuaca ekstrem dan kekeringan.
รขโฌยKami juga melakukan penyusunan rencana kontijensi Kabupaten Pulang Pisau
dan itu diupdate setiap dua tahun. Setiap tahun juga selalu dilakukan simulasi.
Simulasi Karhutla untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dan pembagian
tugas antarsektor,รขโฌย kata Edy.
Selain itu, kata Edy, Pemkab Pulang Pisau juga melakukan sosialisasi
karhutla secara terpadu dengan melibatkan BPBD, Polres,TNI, Dinas Lingkungan
Hidup dan Dinas Kesehatan serta instansi terkait lainnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga membagikan masker ke
sekolah-sekolah dan masyarakat umum yang terdampak kabut asap. รขโฌลMasker yang
kami bagikan sebanyak 29.000 untuk masker bedah dan 23.000 untuk masker N95,รขโฌย ungkapnya.
Dalam penanganan kesehatan, bupati
juga mengeluarkan Instruksi Bupati Pulang
Pisau 412/443/KES-PP/IX/2019 tanggal 17 September 2019, tentang pelayanan
kesehatan dalam mengatasi dampak kabut
asap di puskesmas dan RSUD berlangsung 24 jam tanpa biaya. รขโฌลSelain itu, kami
juga membuka pos komando (posko) terpadu,รขโฌย ungkap dia. (art/ila/ctk/nto)
Pelayanan Kesehatan terdampak Karhutla 2019 dan 2015
Jumlah Pelayanan 2019 2015
Jenis Penyakit Jumlah Jumlah
ISPA 3364 5507
Pneumonia 5 17
IlI (influensza like illness) 5 25
Asma 40 84
Infeksi mata 10 75
Diare 1070 1245
Pelayanan rumah oksigen 171 335
Sumber: Dinas Kesehatan Pulang
Pisau