PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Toni Harisinta mengingatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas kegiatan masyarakat atau aparatur.
Toni menegaskan, penerapan prokes dalam masa pandemi Covid-19 menjadi prioritas utama. “Laksanakan prokes dalam setiap aktivitas di luar. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumuman dan mengurangi mobilitas,” kata Toni.
Dia mengharapkan prokes tersebut benar-benar dapat diterapkan.”Prokes masih menjadi cara efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk itu prokes harus dijalankan. Dengan demikian kita harapkan tidak ada kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau yang signifikan,” harap dia.
Toni juga mengungkapkan, dalam penanganan dan menekan kasus Covid-19 pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah membuka layanan Crisis Center di seluruh kecamatan dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
“Dalam penanganan Covid-19 juga ada Crisis senter yang selalu siaga dan buka 24 jam. Dengan adanya Crisis Center itu juga kami harapkan dapat mempercepat penurunan kasus Covid-19 di kabupaten Pulang Pisau,” harap dia.
Sebelumnya Toni mengungkapkan, Crisis Centre siap dihubungi masyarakat dan memberi pelayanan bagi pasien isolasi mandiri Covid-19. Pelayanan yang diberikan di antaranya; memantau gejala dan perkembangan pasien isolasi mandiri, memberi obat yang diperlukan, merujuk pasien Covid-19 isolasi mandiri yang gejalanya memberat.
“Selain itu, Crisis Centre juga melakukan tracking, tracing dan testing untuk kontakn erat serta memberikan konseling keluarga yang stress karena ada keluarganya terpapar Covid-19,” kata pria yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau tersebut.
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Toni Harisinta mengingatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas kegiatan masyarakat atau aparatur.
Toni menegaskan, penerapan prokes dalam masa pandemi Covid-19 menjadi prioritas utama. “Laksanakan prokes dalam setiap aktivitas di luar. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumuman dan mengurangi mobilitas,” kata Toni.
Dia mengharapkan prokes tersebut benar-benar dapat diterapkan.”Prokes masih menjadi cara efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk itu prokes harus dijalankan. Dengan demikian kita harapkan tidak ada kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau yang signifikan,” harap dia.
Toni juga mengungkapkan, dalam penanganan dan menekan kasus Covid-19 pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah membuka layanan Crisis Center di seluruh kecamatan dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
“Dalam penanganan Covid-19 juga ada Crisis senter yang selalu siaga dan buka 24 jam. Dengan adanya Crisis Center itu juga kami harapkan dapat mempercepat penurunan kasus Covid-19 di kabupaten Pulang Pisau,” harap dia.
Sebelumnya Toni mengungkapkan, Crisis Centre siap dihubungi masyarakat dan memberi pelayanan bagi pasien isolasi mandiri Covid-19. Pelayanan yang diberikan di antaranya; memantau gejala dan perkembangan pasien isolasi mandiri, memberi obat yang diperlukan, merujuk pasien Covid-19 isolasi mandiri yang gejalanya memberat.
“Selain itu, Crisis Centre juga melakukan tracking, tracing dan testing untuk kontakn erat serta memberikan konseling keluarga yang stress karena ada keluarganya terpapar Covid-19,” kata pria yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau tersebut.
