28.3 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Kembangkan Pariwisata, Edy: Garap Satu Dulu, Tapi Maksimal

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Destinasi wisata sedang dikembangkan. Tidak banyak lokasi, tapi
fokus satu titik. Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Edy Pratowo, berharap, dari
sekian potensi, satu dulu digarap.

“Artinya tidak
terlalu banyak. Jadi satu tujuan dahulu
dan maksimal,” kata Edy kemarin.

Misalnya, kata
dia, seperti pengembangan wisata susur sungai. Nanti ditentukan dahulu dari
mana start-nya. Bisa dari Desa Buntoi, karena di sana ada rumah Betang,
kemudian menuju Desa Pilang untuk berkunjung ke Pulau Salat dan Badak yang
dijadikan konservasi orangutan.

“Nah dalam
perjalanan dari Buntoi ke Pilang kita siapkan tempat istirahat. Rencananya
tempat istirahat di bawah Jembatan Gohong. Nanti kawasan itu akan ditata
sedemikian rupa agar rapi dan indah,” kata Edy.

Edy menjelaskan,
di Pulau Salat dan Pulau Badak, wisatawan bisa melihat konservasi orangutan
dari dekat. “Karena begitu sampai dermaga, di Pulau Salat bisa melihat
orangutan. Jadi jika ingin melihat tidak ada pilihan lain selain Nyaru Menteng
dan Tanjung Puting,” ucapnya.

Baca Juga :  Jangan Ada Diskriminasi bagi Perempuan

Selain itu,
lanjut Edy, Pilang juga memiliki masyarakat lokal yang memahami bagaimana
mengelola sumber daya alam dengan cara-cara kearifan lokal yang ditonjolkan.
Misalnya,  pengambilan rotan yang
selanjutnya dijadikan kerajinan.

 â€œIni harus dipaduserasikan sebagai sebuah
karya home industry. Jadi nanti kalau ada turis atau wisatawan datang melihat
konservasi orangutan bisa membeli oleh-oleh kerajinan lokal. Dengan demikian
ekonomi kreatif akan jalan,” harap dia.

Sementara itu,
Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Wawan Gunawan, menegaskan, pihaknya siap melakukan pendampingan dalam
pengembangan wisata di Pulpis.

“Yang harus kita
lakukan, bagaimana ke depan jalur wisata di Pulang Pisau. Dari mana ke mana?
Pagi di mana, siang ke mana, malam ke mana? Intinya bagaimana kita membuat
wisatawan betah tinggal di tempat destinasi wisata,” tegas Wawan.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Segera Lakukan Lelang Jabatan Eselon II

Menurut dia,
wisata alam Pulpis luar biasa.  Begitu
juga budaya dan spiritualnya luar biasa. Nilai budaya ada, kreatif, nilai
ekonomi, komitmen dan nilai berkelanjutan ada.

“Tinggal
bagaimana memberdayakan masyarakat. bagaimana rotan diolah untuk dijadikan
sentuhan ekonomi kreatif. Bagaimana menciptakan sinergitas anak-anak muda
kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap hadir dan kami sepakat
seperti yang disampaikan Bupati, kita harus fokus pada satu titik,” tegas
Wawan.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Destinasi wisata sedang dikembangkan. Tidak banyak lokasi, tapi
fokus satu titik. Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Edy Pratowo, berharap, dari
sekian potensi, satu dulu digarap.

“Artinya tidak
terlalu banyak. Jadi satu tujuan dahulu
dan maksimal,” kata Edy kemarin.

Misalnya, kata
dia, seperti pengembangan wisata susur sungai. Nanti ditentukan dahulu dari
mana start-nya. Bisa dari Desa Buntoi, karena di sana ada rumah Betang,
kemudian menuju Desa Pilang untuk berkunjung ke Pulau Salat dan Badak yang
dijadikan konservasi orangutan.

“Nah dalam
perjalanan dari Buntoi ke Pilang kita siapkan tempat istirahat. Rencananya
tempat istirahat di bawah Jembatan Gohong. Nanti kawasan itu akan ditata
sedemikian rupa agar rapi dan indah,” kata Edy.

Edy menjelaskan,
di Pulau Salat dan Pulau Badak, wisatawan bisa melihat konservasi orangutan
dari dekat. “Karena begitu sampai dermaga, di Pulau Salat bisa melihat
orangutan. Jadi jika ingin melihat tidak ada pilihan lain selain Nyaru Menteng
dan Tanjung Puting,” ucapnya.

Baca Juga :  Jangan Ada Diskriminasi bagi Perempuan

Selain itu,
lanjut Edy, Pilang juga memiliki masyarakat lokal yang memahami bagaimana
mengelola sumber daya alam dengan cara-cara kearifan lokal yang ditonjolkan.
Misalnya,  pengambilan rotan yang
selanjutnya dijadikan kerajinan.

 â€œIni harus dipaduserasikan sebagai sebuah
karya home industry. Jadi nanti kalau ada turis atau wisatawan datang melihat
konservasi orangutan bisa membeli oleh-oleh kerajinan lokal. Dengan demikian
ekonomi kreatif akan jalan,” harap dia.

Sementara itu,
Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Wawan Gunawan, menegaskan, pihaknya siap melakukan pendampingan dalam
pengembangan wisata di Pulpis.

“Yang harus kita
lakukan, bagaimana ke depan jalur wisata di Pulang Pisau. Dari mana ke mana?
Pagi di mana, siang ke mana, malam ke mana? Intinya bagaimana kita membuat
wisatawan betah tinggal di tempat destinasi wisata,” tegas Wawan.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Segera Lakukan Lelang Jabatan Eselon II

Menurut dia,
wisata alam Pulpis luar biasa.  Begitu
juga budaya dan spiritualnya luar biasa. Nilai budaya ada, kreatif, nilai
ekonomi, komitmen dan nilai berkelanjutan ada.

“Tinggal
bagaimana memberdayakan masyarakat. bagaimana rotan diolah untuk dijadikan
sentuhan ekonomi kreatif. Bagaimana menciptakan sinergitas anak-anak muda
kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap hadir dan kami sepakat
seperti yang disampaikan Bupati, kita harus fokus pada satu titik,” tegas
Wawan.

Terpopuler

Artikel Terbaru