PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo tidak menampik, Covid-19 varian delta (D) telah masuk ke Kabupaten Pulang Pisau.
“Covid-19 varian Delta ini gejalanya lebih nyata daripada varian Alfa atau Beta. Penyebarannya juga cepat. Sehingga banyak masyarakat yang mengalami gejala dengan varian D,” kata Muliyanto saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Selasa (3/8).
Mul mengungkapkan, gejala yang dirasakan dari varian D itu di antaranya adalah demam dan hilangnya penciuman atau Anosmia.
“Jika masyarakat ada yang mengalami gejala hilang penciuman, jangan khawatir. Itu gejala ringan. Tenang saja,” tegas Mul.
Namun, lanjut dia, mereka harus mau dan segera melakukan isolasi mandiri. “Yang mengalami gejala Anosmia segera lakukan isolasi mandiri. Kecuali yang sudah sesak napas harus segera dibawa ke rumah sakit. Itu berarti saturasinya turun,” tegas Mul lagi.
Lalu bagaimana upaya pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut? “Isolasi mandiri harus diperketat. Untuk itu Kabupaten Pulang Pisau mendirikan Crisis Center di tingkat Kabupaten dan kecamatan yang bekerja sama dengan PPKM Mikro,” jawab Mul.
Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu juga mengungkapkan, salah satu tugas Crisis Centre adalah melakukan pengawasan dan penanganan terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. “Sehingga pasien yang melakukan isolasi mandiri tidak berkeliaran,” beber dia.
Mul juga mengaku, pasien isolasi mandiri selain dipantau oleh Cirisis Centre juga dibantu PPKM Mikor yang ada di kelurahan dan desa. “Alhamdulillah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau saat ini sudah agak menurun,” ucap dia.
Dia juga berharap, masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 agar bisa lapor ke Crisis Centre dan PPKM Mikro. “Sehingga kami bisa melakukan pengawasan. Dengan demikian penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan. Ini perlu perhatian dan kesadaran masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, dokter Mul kembali mengajak semua lapisan masyarakat agar meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).
“Upaya pencegahan penularan Covid-19 paling efektif adalah dengan menjalankan protokol kesehatan 5M. Karena dengan disiplin prokes ini, kita bisa saling menjaga satu sama lain dari tertular atau menularkan Virus Corona,” ujarnya.