PULANG PISAU-Pemerintah pusat
berencana untuk mengembangkan program food estate atau kawasan pangan skala
luas terpadu di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).
Hal tersebut
diungkapkan Bupati Pulpis H Edy Pratowo usai mengikuti video conference (vicon)
rapat koordinasi terbatas (rakortas) pembahasan tentang food estate dengan
sejumlah menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto di Aula Mess Pemda Pulpis, Senin (1/6).
“Pulang Pisau
sebagai lumbung padi ternyata menjadi perhatian pemerintah pusat untuk
pengembangan lebih lanjut. Sehingga Pulang Pisau akan dijadikan food estate.
Tentu kita bersyukur,†kata Edy.
Terkait rencana
pengembangan food estate dan penyiapan sumber bahan bakunya, pemerintah pusat
mencanangkan 300 ribu hektare lahan pertanian baru untuk Kabupaten Pulang Pisau
dan Kapuas.
“Dalam rakortas
tadi, Kabupaten Pulpis lebih berpeluang terpilih untuk dikembangkan sebagai
food estate. Kita tunggu saja, karena besok (Selasa, 2/6) hasil rakortas baru
akan dilaporkan kepada bapak Presiden,†ujarnya.
Mewakili
pemerintah daerah, Edy menyampaikan terima kasih dan bangga, karena hasil karya
masyarakat Kabupaten Pulang Pisau dapat ditindaklanjuti dengan pembangunan
industri terpadu modern. Tentunya padi akan menjadi lebih baik lagi dan bisa
bertahan lebih lama karena proses mekanisasi.
“Dengan demikian
akan tercipta lapangan kerja baru. Artinya, cita-cita kita menjadikan Pulpis
sebagai kota industri akan bisa segera terwujud,†jelas Edy.
Dengan adanya
program food estate tersebut, lahan gambut yang setiap tahun kebakaran bisa
dimanfaatkan. Tentu dengan melihat potensinya. Tidak harus padi. Tetapi bisa
tanaman lainnya seperti semangka ataupun bawang merah.
“Ada 78 ribu
hektare lahan eksiting yang akan dikolaborasikan. Ada palawija, hortikultura,
dan tanaman lainnya selain padi. Setelah program ini, nanti dicanangkan,
pemerintah daerah berharap agar dapat dikawal minimal tiga tahun supaya ada kelanjutannya,â€
lanjut Edy.