33.5 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Sembilan Desa di Pulang Pisau Terendam Banjir

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Pulang Pisau hingga Rabu (1/9) telah merendam sembilan desa yang tersebar di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Banama Tingang.

Di kecamatan Banama Tingang, banjir merendam enam desa. Yakni Desa Lawang Uru, Desa Hurung, Desa Hanua, Desa Ramang, Desa Pahawan dan Desa Tambak.

Kondisi banjir paling parah terjadi di Desa Tambak, dengan ketinggian debit air mencapai 150 sentimeter. Sementara di Desa Ramang yakni 30-60 sentimeter, dan Desa Pahawan 40-50 sentimeter.

“Sedangkan Desa Hurung, Hanua dan Desa Ramang masih belum update,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Salahudin saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga :  Kepala Dinas Wajib hadir Dalam Pembahasan APBD Anggaran 2020

Sementara di Kecamatan Kahayan Tengah, banjir merendam tiga desa. Yakni Desa Tanjung Sangalang, Desa Penda Barania dan Desa Balukon Seberang.

“Ketinggian air debit di di Desa Tanjung Sangalang dan Panda Barania sekitar 30 centimeter. Sedangkan Desa Balukon belum update. Masih menunggu informasi. Namun di sana terdapat tujuh kepala keluarga yang terdampak banjir,” ungkap Salahudin.

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengaku bersyukur dalam bencana alam itu tidak ada korban jiwa. “Tim kami juga terus melakukan monitor. Mengingat kita harus waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kalimantan Tengah,” beber dia.

Baca Juga :  Dishub Usulkan Peningkatan Enam Pelabuhan di Pulpis

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Pulang Pisau hingga Rabu (1/9) telah merendam sembilan desa yang tersebar di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Banama Tingang.

Di kecamatan Banama Tingang, banjir merendam enam desa. Yakni Desa Lawang Uru, Desa Hurung, Desa Hanua, Desa Ramang, Desa Pahawan dan Desa Tambak.

Kondisi banjir paling parah terjadi di Desa Tambak, dengan ketinggian debit air mencapai 150 sentimeter. Sementara di Desa Ramang yakni 30-60 sentimeter, dan Desa Pahawan 40-50 sentimeter.

“Sedangkan Desa Hurung, Hanua dan Desa Ramang masih belum update,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Salahudin saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga :  Kepala Dinas Wajib hadir Dalam Pembahasan APBD Anggaran 2020

Sementara di Kecamatan Kahayan Tengah, banjir merendam tiga desa. Yakni Desa Tanjung Sangalang, Desa Penda Barania dan Desa Balukon Seberang.

“Ketinggian air debit di di Desa Tanjung Sangalang dan Panda Barania sekitar 30 centimeter. Sedangkan Desa Balukon belum update. Masih menunggu informasi. Namun di sana terdapat tujuh kepala keluarga yang terdampak banjir,” ungkap Salahudin.

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengaku bersyukur dalam bencana alam itu tidak ada korban jiwa. “Tim kami juga terus melakukan monitor. Mengingat kita harus waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kalimantan Tengah,” beber dia.

Baca Juga :  Dishub Usulkan Peningkatan Enam Pelabuhan di Pulpis

Terpopuler

Artikel Terbaru