PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) tidak menghalang untuk terus bekerja demi masyarakat, seperti inilah yang dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Murung Raya Lynda Kristiane Perdie.
Istri orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini memaksimalkan sosialiasi dan edukasi pencegahan dan penanganan stunting atau mencegah terjadinya gizi buruk dan pertumbuhan pada anak di Kecamatan Seribu Riam, pada Kamis (24/6) lalu.
Ketua TP PKK Mura Lynda Kristiane Perdie menegaskan, sosialisasi stunting dan gizi anak tersebut bertujuan dalam meningkatkan informasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat dan kader posyandu mengenai stunting dan gizi anak.
Menurut Lynda, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
Lynda berharap agar para kader nantinya dapat menjalankan tugas dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga, peningkatan gizi anak dan penurunan angka anak stunting dapat ditekan.
“Tentunya sudah jelas, kita harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas para kader posyandu dalam memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Selain sosialisasi, TP-PKK Mura juga melaksanakan pelatihan pembuatan abon ikan dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga.
PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) tidak menghalang untuk terus bekerja demi masyarakat, seperti inilah yang dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Murung Raya Lynda Kristiane Perdie.
Istri orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini memaksimalkan sosialiasi dan edukasi pencegahan dan penanganan stunting atau mencegah terjadinya gizi buruk dan pertumbuhan pada anak di Kecamatan Seribu Riam, pada Kamis (24/6) lalu.
Ketua TP PKK Mura Lynda Kristiane Perdie menegaskan, sosialisasi stunting dan gizi anak tersebut bertujuan dalam meningkatkan informasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat dan kader posyandu mengenai stunting dan gizi anak.
Menurut Lynda, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
Lynda berharap agar para kader nantinya dapat menjalankan tugas dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga, peningkatan gizi anak dan penurunan angka anak stunting dapat ditekan.
“Tentunya sudah jelas, kita harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas para kader posyandu dalam memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Selain sosialisasi, TP-PKK Mura juga melaksanakan pelatihan pembuatan abon ikan dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga.
