24 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024
spot_img

Kecamatan Uut Murung Disebut Masih Terkendala Akses Jalan

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Monitoring dan Evaluasi (Monev) kinerja pembangunan tahun anggaran 2023/2024 di 10 kecamatan se-Kabupaten masih berlanjut. Kini giliran Kecamatan Uut Murung, mendapat kunjungan Pj Bupati Murung Raya (Mura) beserta Tim Monev, untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja pembangunan yang berada di kecamatan tersebut.

Monev dilaksanakan di Kantor Kecamatan Uut Murung dihadiri Pj Bupati Mura Hermon, didampingi Asisten I Serampang dan Asisten II Fery Hardi, beserta Tim Monev kinerja pembangunan Pemkab Mura beserta tamu undangan lainnya, Kamis (20/6) lalu.

Camat Uut Murung, Nikolas menyampaikan, laporan terkait kondisi pembangunan di Kecamatan Uut Murung ada tiga poin yang disampaikan. Pertama untuk tahun anggaran 2024 semua desa sudah mengajukan pencairan sampai tahap kedua.

Baca Juga :  Rejikinoor Kembali Pimpin Askab PSSI Murung Raya

Kedua terkait Kamtibmas di Kecamatan Uut Murung aman dan kondusif, karena kami selalu koordinasi dengan pihak terkait.

“Ketiga dirasa kami yang sangat penting yaitu terkait akses jalan sampai saat ini masih terkendala, antara lain terdapat lima titik longsor yaitu dua titik di desa tumbang olong dua, dua titik di arah jembatan pajai yaitu kilometer lima dan kilometer sebelas dan tanjakan setelah Jembatan Pajai,” jelas Nikolas.

Pj Bupati Mura, Hermon, dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari kegiatan monev tersebut adalah untuk memonitoring dan evaluasi. Karena itu sangat penting mengundang kepala desa untuk memberikan informasi, bahkan juga dari unsur vertikal yang ada dan juga dinas/ badan/ satuan yang ada dan lembaga-lembaga di tingkat Kecamatan. Gunanya adalah, ketika ada hal-hal darurat untuk dilaksanakan mencari upaya bersama-sama untuk mengerjakannya.

Baca Juga :  Pj Sekda Hadiri TFG Pengamanan Pemilu di Mura

Pada kesempatan yang sama Pj Bupati Mura, Hermon menyampaikan, adanya tantangan dari provinsi yaitu, terkait untuk menyediakan lahan 10 hektare untuk perkebunan cokelat dan padi lahan kering.

Branding Kabupaten Murung Raya tidak hanya batu bara, emas dan yang lain terkait kekayaan alam.

“Saatnya kita Kabupaten Murung Raya memiliki brand sendiri yaitu pertanian tanaman pangan, jadi untuk kedepan brand dari Murung Raya yaitu kesatu padi lahan kering, yang kedua yaitu cokelat, yang nantinya akan kami adakan disetiap kecamatan,” kata Hermon. (dad/kpg)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Monitoring dan Evaluasi (Monev) kinerja pembangunan tahun anggaran 2023/2024 di 10 kecamatan se-Kabupaten masih berlanjut. Kini giliran Kecamatan Uut Murung, mendapat kunjungan Pj Bupati Murung Raya (Mura) beserta Tim Monev, untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja pembangunan yang berada di kecamatan tersebut.

Monev dilaksanakan di Kantor Kecamatan Uut Murung dihadiri Pj Bupati Mura Hermon, didampingi Asisten I Serampang dan Asisten II Fery Hardi, beserta Tim Monev kinerja pembangunan Pemkab Mura beserta tamu undangan lainnya, Kamis (20/6) lalu.

Camat Uut Murung, Nikolas menyampaikan, laporan terkait kondisi pembangunan di Kecamatan Uut Murung ada tiga poin yang disampaikan. Pertama untuk tahun anggaran 2024 semua desa sudah mengajukan pencairan sampai tahap kedua.

Baca Juga :  Rejikinoor Kembali Pimpin Askab PSSI Murung Raya

Kedua terkait Kamtibmas di Kecamatan Uut Murung aman dan kondusif, karena kami selalu koordinasi dengan pihak terkait.

“Ketiga dirasa kami yang sangat penting yaitu terkait akses jalan sampai saat ini masih terkendala, antara lain terdapat lima titik longsor yaitu dua titik di desa tumbang olong dua, dua titik di arah jembatan pajai yaitu kilometer lima dan kilometer sebelas dan tanjakan setelah Jembatan Pajai,” jelas Nikolas.

Pj Bupati Mura, Hermon, dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari kegiatan monev tersebut adalah untuk memonitoring dan evaluasi. Karena itu sangat penting mengundang kepala desa untuk memberikan informasi, bahkan juga dari unsur vertikal yang ada dan juga dinas/ badan/ satuan yang ada dan lembaga-lembaga di tingkat Kecamatan. Gunanya adalah, ketika ada hal-hal darurat untuk dilaksanakan mencari upaya bersama-sama untuk mengerjakannya.

Baca Juga :  Pj Sekda Hadiri TFG Pengamanan Pemilu di Mura

Pada kesempatan yang sama Pj Bupati Mura, Hermon menyampaikan, adanya tantangan dari provinsi yaitu, terkait untuk menyediakan lahan 10 hektare untuk perkebunan cokelat dan padi lahan kering.

Branding Kabupaten Murung Raya tidak hanya batu bara, emas dan yang lain terkait kekayaan alam.

“Saatnya kita Kabupaten Murung Raya memiliki brand sendiri yaitu pertanian tanaman pangan, jadi untuk kedepan brand dari Murung Raya yaitu kesatu padi lahan kering, yang kedua yaitu cokelat, yang nantinya akan kami adakan disetiap kecamatan,” kata Hermon. (dad/kpg)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru