PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Dana Desa sebagai stimulus untuk mempercepat kemandirian desa, sehingga desa dapat segera memperoleh pendapatan asli desa, untuk membiayai pelaksanaan kewenangankewenangan yang diberikan kepada desa.
Pekerjaan pemerintah desa bukan semata-mata melaksanakan pembangunan infrastruktur, tetapi menjamin terlaksananya pelayanan dasar kepada masyarakat termasuk yang utama adalah, turut serta melaksanakan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan SDM dan ekonominya.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Murung Raya, Hermon dalam acara Launching Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades) tahun 2024, baru-baru ini.
“Untuk mencapai tujuan tersebut dokumen perencanaan dan dokumen pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset desa merupkan hal yang mutlak harus tersedia di desa, sehingga dapat diukur kemajuan desa dan dilakukan evaluasi serta perbaikan apabila diperlukan,” terang Hermon, Senin (23/9) di GPU Tira Tangka Balang.
Untuk memudahkan tugas pemerintah desa telah dibuat berbagai inovasi, salah satunya adalah Sipades 3.0. Hermon mengutarakan, akun tabilitas transparansi penge lolaan aset desa untuk kemajuan dan kesejahteraan desa, sebagaimana diharapkan dengan Sipades dapat diukur kekayaan yang dimilki oleh desa, aset desa apa saja yang telah dimiliki oleh desa, serta bagaimana pemanfaatannya dan dampaknya terhadap masyarakat di desa.
“Untuk memastikan penggunaan perangkat lunak ini secara optimal dan sesuai dengan peruntukannya, agar desa segera menganggarkan untuk penyediaan infrastruktur internet di desanya masing-masing sebagai kegiatan prioritas,” imbuhnya.
Tidak lupa, Hermon mengingatkan, Dinas PMD dan kecamatan saat melakukan evaluasi APBDes sebelum ditetapkan agar memperhatikan hal ini. Tidak lupa pada kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih yang sebesarnya Dinas PMD yang telah bekerja keras, untuk mewujudkan hal ini.
Sehingga aplikasi pelaporan dan pengelolaan keuangan dan aset desa, baik Siskeudes maupan Sipades, dapat dimanfaatkan oleh desa, dalam mengatasi kesulitan geografi s yang selalu menjadi tanta ngan terhadap akses data dan informasi pambangunan di desa. (dad/kpg)