PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Bupati Murung Raya, Heriyus secara resmi membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Murung Raya untuk masa bakti 2025–2030 di Aula Cahai Ondhoi Tingang pada Senin (16/6).
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Tengah, Diplan, jajaran pengurus PGRI Kabupaten Murung Raya, Ketua TP-PKK Murung Raya Warnita Heriyus, dan sejumlah kepala sekolah, guru, serta para tamu undangan lainnya.
Bupati Mura Heriyus menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan momentum strategis bagi seluruh pengurus cabang PGRI di Kabupaten Murung Raya untuk memilih kepengurusan baru yang memiliki komitmen kuat dalam memperjuangkan hak-hak guru.
“Kepengurusan tersebut diharapkan memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan hak-hak guru. Termasuk kesejahteraan, peningkatan kompetensi, perlindungan hukum, serta menjalin sinergi yang kuat antara PGRI dan Pemerintah Daerah,” tutur Heriyus.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan peran PGRI sebagai organisasi profesi guru dalam mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan di wilayahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Heriyus memberikan ucapan selamat kepada Warnita Heriyus yang telah dikukuhkan sebagai Bunda Guru Kabupaten Murung Raya.
“Kita harapkan peran ini dapat dijalankan dengan ketulusan serta menjadi sosok pelindung bagi para guru, sekaligus mendukung pemerintah dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih baik di daerah tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kalimantan Tengah, Diplan, menegaskan bahwa keberadaan PGRI bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia juga mengangkat filosofi lokal Kabupaten Murung Raya, yaitu semboyan Tira Tangka Balang yang bermakna kerja keras hingga tuntas dan pantang menyerah—sebuah nilai yang relevan bagi para guru dan pengurus PGRI di daerah tersebut. (pan/hnd)