PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M. Yoseph menghadiri silahturahmi Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Tengah (PWI Kalteng) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum PWI melalui via WA video call lantaran berhalangan hadir secara langsung. Hal itu disebabkan pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa-Bali. Dalam kesempatan kegiatan itu, dihadiri secara langsung Ketua PWI Kalteng dan jajarannya, serta ketua dan sekretaris PWI se-Kalteng. Secara khusus, juga dihadiri Bupati Murung Raya didampingi Kadis Kominfo SP Kabupaten Mura, Bimo Santoso.
Bupati Murung Raya dalam kesempatan ini mengatakan, media massa dipandang juga sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian. Atau alternatif yang beragam, sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak. Sehingga memungkin terjadinya tanggapan dan umpan balik.
"Sebagai interlocutor yang tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif," ucap Perdie saat menyampaikan orasi sebagai warga kehormatan PWI.
Perdie berharap media massa harus bersikap netral terhadap segala kepentingan bersifat politis, ekonomi, dan kepentingan lainnya, demi menjaga kredibilitas pemberitaannya dan tetap profesional.
Pers dan media massa bisa menjadi sponsor atau rekan kerja bagi acara atau program yang mendukung penguatan hak-hak individu masyarakat dan partispasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan yang berbasis human security.
"Pers dan media, saya harapkan pula mampu untuk menerapkan etika dalam menjalin kemitraan dengan pemerintah. Disamping ada kode etik jurnalistik sebagai panduan, harus pula ada saling keterbukaan dan saling percaya agar dapat terbina komunikasi dua arah yang dapat menguntungkan kedua belah pihak," bebernya.
Sementara, Ketua PWI Kalteng HM Haris Sadikin menyampaikan, sebagai profesional media berperan penting dalam kehidupan sosial bukan hanya sekadar menyediakan sarana diversion, pelepas ketegangan atau hiburan. Tetapi isi dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial.
Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayak ramai. Sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial.