NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lamandau akan meyelenggarakan Festival Babukung, selama 3 hari pada tanggal 8 Agustus – 10 Agustus 2024. Festival yang rutin diselenggarakan oleh Pemkab ini, sudah kali kesembilan sejak tahun 2014 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Hendroplin mengatakan, festival budaya Babukung ini, dipilih pada bulan Agustus, karena dekat dengan HUT Kabupaten Lamandau yang jatuh pada tanggal 3 Agustus dan HUT RI pada tanggal 17 Agustus.
“Festival Babukung terdiri dari beberapa rangkaian acara, dari ritual adat, karnaval topeng, rekor MURI Tatakup terbanyak, pentas musik etnik, pagelaran tari kreasi bukung,dan pameran foto bukung, serta beberapa perlombaan,”ujarnya, Rabu (31/7).
Sebagai event pariwisata tahunan, Festival Babukung 2024 menurutnya digelar untuk mengangkat dan melestarikan tradisi adat dan budaya Dayak Tomun.
“Tradisi ini memiliki pesan moral di mana Suku Dayak Tomun merupakan suku yang memiliki rasa gotong royong dan rasa saling tolong menolong yang sangat tinggi. Ritual ini juga merupakan sebagai bentuk penghiburan bagi keluarga duka. Selain itu, festival Babukung juga fokus kepada apresiasi dan mengangkat peran serta masyarakat sebagai elemen pendukung terpenting dalam mewujudkan sebuah pagelaran yang menjadi identitas dan jati diri masyarakat Lamandau,” jelasnya.
Dia menjelaskan, The Opening Ceremony Festival Babukung akan diadakan di Bundaran Rusa, Kota Nanga Bulik. Opening Ceremony Festival Babukung dimulai dengan ritual adat kemudian dilanjutkan dengan karnaval Babukung yang diikuti oleh desa dan kecamatan serta paguyuban dan sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Lamandau.
Menariknya, pada pembukaan festival Babukung tahun ini, juga akan menjadi rekor MURI Tatakup terbanyak. Tahun ini, demi menambah pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung, acara pembukaan festival Babukung disediakan pula tenda berbayar.
“Dimana para pengunjung yang hadir dapat melihat secara jelas dan nyaman seluruh rangkaian acara pada pembukaan ini. Untuk pameran foto bukung, pentas musik etnik, pagelaran tari kreasi Babukung, lomba mewarnai, dan lomba pidato bahasa inggris akan difokuskan pada alun-alun Kota Nanga Bulik,” tutupnya. (bib/hnd)