26.1 C
Jakarta
Saturday, November 22, 2025

BUMDesa Berkah Mulya Jaya Raih Sertifikasi RSPO dan ISPO untuk Kategori Pekebun Swadaya

SEMATU JAYA, PROKALTENG.CO –  Kabar gembira datang dari Kabupaten Lamandau. BUMDesa Berkah Mulya Jaya berhasil meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk kategori pekebun swadaya.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerjasama berbagai pihak dan menjadi tonggak sejarah bagi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di wilayah tersebut.

Seremonial penyerahan sertifikat RSPO dan ISPO serta distribusi dana insentif RSPO periode kedua digelar meriah di Aula Kantor Kecamatan Sematu Jaya, Sabtu (22/11/2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon, yang mewakili Bupati Lamandau, Camat Sematu Jaya Porwanto, Direktur BU Desa Choirul Fuadi, Direktur Sustainability PT SSMS Hengky Satrio Wibowo, Direktur Ecogreen Abun Lie, serta para petani dan tamu undangan lainnya.

Tiryan Kuderon menyampaikan apresiasi atas nama Pemerintah Kabupaten Lamandau kepada pengurus BUMDesa Berkah Mulya Jaya atas keberhasilan ini.

“Ini sangat luar biasa. Sejak saya masuk di Dinas Pertanian tahun 2020, kita belum pernah meraih ini. Rasanya kecil melihat teman-teman petani kita. Akhirnya, mereka mampu mengakses pendanaan di RSPO & ISPO. Ini menjadi perjuangan bagi kami untuk mendorong petani, apalagi tahun ini adalah batas akhir untuk dunia usaha,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Harkannas ke-12, Lamandau Kampanyekan Gemar Makan Ikan untuk Generasi Emas

Choirul Fuadi, Direktur BUMDesa Berkah Mulya Jaya. Menjelaskan bahwa perjalanan menuju sertifikasi ini dimulai sejak Agustus 2021 dengan deklarasi bersama Pemerintah Desa Mekar Mulya, didampingi oleh PT SSMS, BPD, dan tokoh masyarakat.

Electronic money exchangers listing

Setelah mendapatkan sertifikat badan hukum dari DPMD pada Desember 2021, BUM Desa kemudian merekrut anggota, memenuhi persyaratan P&C (Prinsip dan Kriteria), dan mendaftar sebagai anggota RSPO.

Pada Januari 2023, BUMDesa Berkah Mulya Jaya resmi menjadi anggota RSPO, menjadikannya organisasi perkebunan pertama di Lamandau yang meraih keanggotaan tersebut.

Audit pertama dilakukan pada tahun yang sama oleh PT Mutu Agung Lestari, dengan melibatkan 126 pekebun dari 5 kelompok tani dengan total luasan 537 hektare.

“Alhamdulillah lolos, dan mendapatkan sertifikat RSPO, menjadikan kami menjadi pekebun dengan sertifikat RSPO pertama di Lamandau,” kata Choirul.

Pada tahun 2024, BUM Desa berhasil melakukan book & claim palm trace sebanyak 760 juta, dengan pekebun mendapatkan angka kredit 500 ribu per hektare. Audit penilikan kedua pada tahun yang sama menunjukkan peningkatan signifikan, dengan bergabungnya Desa Purwareja dan Desa Bina Bhakti, sehingga total menjadi 455 pekebun dengan luasan 1.500 hektar yang terbagi dalam 7 kelompok tani.

Baca Juga :  LPG 3 Kg Sulit Didapat, Masyarakat :Jangan Tebang Pilih Melayani Pembeli

“Pada tahun 2025 ini, ada 7 kelompok petani yang menerima insentif, dengan jumlah petani 465 dan total luasan 1.500 hektar. Saya berharap petani bisa meningkatkan kualitas produksinya dan menerapkan praktek sawit berkelanjutan. Semoga pemerintah bisa membantu terkait dana karena audit ini membutuhkan banyak biaya,” harap Choirul.

Hengky Satrio Wibowo, Direktur Sustainability PT SSMS, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap petani di sekitar wilayah operasional.

“Kita lebih peduli bagaimana kedepannya petani-petani di sekitar perusahaan bisa menjual produknya dengan harga yang lebih baik dan dibuktikan dengan sertifikasi. Untuk total yang disalurkan tahun ini Rp1,2 Miliar, kita percayakan semua dengan SOP yang ada, dengan pihak yang terkait dalam penyalurannya kita support kegiatan ini,” pungkasnya.

Pencapaian BUM Desa Berkah Mulya Jaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lamandau. Untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani. (bib)

SEMATU JAYA, PROKALTENG.CO –  Kabar gembira datang dari Kabupaten Lamandau. BUMDesa Berkah Mulya Jaya berhasil meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk kategori pekebun swadaya.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerjasama berbagai pihak dan menjadi tonggak sejarah bagi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di wilayah tersebut.

Seremonial penyerahan sertifikat RSPO dan ISPO serta distribusi dana insentif RSPO periode kedua digelar meriah di Aula Kantor Kecamatan Sematu Jaya, Sabtu (22/11/2025).

Electronic money exchangers listing

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon, yang mewakili Bupati Lamandau, Camat Sematu Jaya Porwanto, Direktur BU Desa Choirul Fuadi, Direktur Sustainability PT SSMS Hengky Satrio Wibowo, Direktur Ecogreen Abun Lie, serta para petani dan tamu undangan lainnya.

Tiryan Kuderon menyampaikan apresiasi atas nama Pemerintah Kabupaten Lamandau kepada pengurus BUMDesa Berkah Mulya Jaya atas keberhasilan ini.

“Ini sangat luar biasa. Sejak saya masuk di Dinas Pertanian tahun 2020, kita belum pernah meraih ini. Rasanya kecil melihat teman-teman petani kita. Akhirnya, mereka mampu mengakses pendanaan di RSPO & ISPO. Ini menjadi perjuangan bagi kami untuk mendorong petani, apalagi tahun ini adalah batas akhir untuk dunia usaha,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Harkannas ke-12, Lamandau Kampanyekan Gemar Makan Ikan untuk Generasi Emas

Choirul Fuadi, Direktur BUMDesa Berkah Mulya Jaya. Menjelaskan bahwa perjalanan menuju sertifikasi ini dimulai sejak Agustus 2021 dengan deklarasi bersama Pemerintah Desa Mekar Mulya, didampingi oleh PT SSMS, BPD, dan tokoh masyarakat.

Setelah mendapatkan sertifikat badan hukum dari DPMD pada Desember 2021, BUM Desa kemudian merekrut anggota, memenuhi persyaratan P&C (Prinsip dan Kriteria), dan mendaftar sebagai anggota RSPO.

Pada Januari 2023, BUMDesa Berkah Mulya Jaya resmi menjadi anggota RSPO, menjadikannya organisasi perkebunan pertama di Lamandau yang meraih keanggotaan tersebut.

Audit pertama dilakukan pada tahun yang sama oleh PT Mutu Agung Lestari, dengan melibatkan 126 pekebun dari 5 kelompok tani dengan total luasan 537 hektare.

“Alhamdulillah lolos, dan mendapatkan sertifikat RSPO, menjadikan kami menjadi pekebun dengan sertifikat RSPO pertama di Lamandau,” kata Choirul.

Pada tahun 2024, BUM Desa berhasil melakukan book & claim palm trace sebanyak 760 juta, dengan pekebun mendapatkan angka kredit 500 ribu per hektare. Audit penilikan kedua pada tahun yang sama menunjukkan peningkatan signifikan, dengan bergabungnya Desa Purwareja dan Desa Bina Bhakti, sehingga total menjadi 455 pekebun dengan luasan 1.500 hektar yang terbagi dalam 7 kelompok tani.

Baca Juga :  LPG 3 Kg Sulit Didapat, Masyarakat :Jangan Tebang Pilih Melayani Pembeli

“Pada tahun 2025 ini, ada 7 kelompok petani yang menerima insentif, dengan jumlah petani 465 dan total luasan 1.500 hektar. Saya berharap petani bisa meningkatkan kualitas produksinya dan menerapkan praktek sawit berkelanjutan. Semoga pemerintah bisa membantu terkait dana karena audit ini membutuhkan banyak biaya,” harap Choirul.

Hengky Satrio Wibowo, Direktur Sustainability PT SSMS, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap petani di sekitar wilayah operasional.

“Kita lebih peduli bagaimana kedepannya petani-petani di sekitar perusahaan bisa menjual produknya dengan harga yang lebih baik dan dibuktikan dengan sertifikasi. Untuk total yang disalurkan tahun ini Rp1,2 Miliar, kita percayakan semua dengan SOP yang ada, dengan pihak yang terkait dalam penyalurannya kita support kegiatan ini,” pungkasnya.

Pencapaian BUM Desa Berkah Mulya Jaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lamandau. Untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru