NANGA BULIK,PROKALTENG.CO-Bupati Lamandau H Hendra Lesmana menggaungkan gerakan minum jahe kepada masyarakat, khususnya kepada jajaran pegawai di lingkungan Pemkab Lamandau. Seruan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja bupati pada panen raya jahe di Desa Kina pada 24 Februari 2021 lalu.
“Untuk mendukung promosi produk jahe instan khas daerah Kabupaten Lamandau ini, maka secara berkala di setiap rapat–rapat, maupun acara lainnya akan selalu kita sajikan minuman jahe (julak baka) dan kopi mantir dari Desa Riam Tinggi,” kata Hendra Lesmana, belum lama ini.
Produk jahe yang diberi nama julak baka merupakan kepanjangan dari Jahe Unggulan Laman Kina Batang Kawa, yang dikembangkan di Desa Kina, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau.
“Saya berharap, dinas-dinas di lingkungan Pemkab Lamandau dapat menerapkan kebijakan dukungan (gerakan minum jahe) di OPD-nya masing-masing,”jelasnya.
Bupati menambahkan, hal ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam upaya memajukan sektor pertanian, perkebunan, dan UMKM di Kabupaten Lamandau.
“Produk ini juga sudah bias dibeli di Gerai Lamandau Sore rumah kreatif UKM Lamandau, yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) dengan harga yang terjangkau,” imbuhnya.
Bupati meneruskan, produk jahe instan julak baka dan kopi mantir ini diharapkan dapat menjadi komoditas unggulan Kabupaten Lamandau yang dapat bersaing di pasaran. Disamping itu, diharapkan produk-produk ini dapat menginspirasi dan memacu bagi desa-desa lainnya untuk berinovasi menggali potensi yang ada di desanya masing-masing.
NANGA BULIK,PROKALTENG.CO-Bupati Lamandau H Hendra Lesmana menggaungkan gerakan minum jahe kepada masyarakat, khususnya kepada jajaran pegawai di lingkungan Pemkab Lamandau. Seruan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja bupati pada panen raya jahe di Desa Kina pada 24 Februari 2021 lalu.
“Untuk mendukung promosi produk jahe instan khas daerah Kabupaten Lamandau ini, maka secara berkala di setiap rapat–rapat, maupun acara lainnya akan selalu kita sajikan minuman jahe (julak baka) dan kopi mantir dari Desa Riam Tinggi,” kata Hendra Lesmana, belum lama ini.
Produk jahe yang diberi nama julak baka merupakan kepanjangan dari Jahe Unggulan Laman Kina Batang Kawa, yang dikembangkan di Desa Kina, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau.
“Saya berharap, dinas-dinas di lingkungan Pemkab Lamandau dapat menerapkan kebijakan dukungan (gerakan minum jahe) di OPD-nya masing-masing,”jelasnya.
Bupati menambahkan, hal ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam upaya memajukan sektor pertanian, perkebunan, dan UMKM di Kabupaten Lamandau.
“Produk ini juga sudah bias dibeli di Gerai Lamandau Sore rumah kreatif UKM Lamandau, yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) dengan harga yang terjangkau,” imbuhnya.
Bupati meneruskan, produk jahe instan julak baka dan kopi mantir ini diharapkan dapat menjadi komoditas unggulan Kabupaten Lamandau yang dapat bersaing di pasaran. Disamping itu, diharapkan produk-produk ini dapat menginspirasi dan memacu bagi desa-desa lainnya untuk berinovasi menggali potensi yang ada di desanya masing-masing.
