NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau. Menggelar lomba kreatif siswa pendidikan Non Formal Tahun 2024, yang disebut PNFest, di halaman balai kantor dinas pendidikan setempat.
Antusias siswa dan guru-guru mengikuti Lomba kreatif tersebut. Seperti fashion show, lomba menyanyi, bola dangdut, dan membikin kreatif dari barang bekas dan lain sebagainya.
Kepala Dikbud Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar. Menuturkan Ini sebagai bentuk mendukung pendidikan Non Formal yang mulai meningkat. Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, khususnya di Kabupaten Lamandau ini.
“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Memahami hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menginisiasi Lomba Kreativitas Siswa Pendidikan Non Formal,” ujarnya, Rabu (14/11).
Lomba ini tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi juga menjadi jembatan bagi siswa putus sekolah untuk kembali meraih mimpi mereka dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Diharapkan kegiatan ini bisa terus digelar. Dan diagendakan menjadi agenda rutin tahunan Dikbud Kabupaten Lamandau. Selain gebyar kreativitas tahunan, kegiatan ini bisa dijadikan ajang silaturahmi dan semakin kompak untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk Lamandau,” tandasnya. (Bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau. Menggelar lomba kreatif siswa pendidikan Non Formal Tahun 2024, yang disebut PNFest, di halaman balai kantor dinas pendidikan setempat.
Antusias siswa dan guru-guru mengikuti Lomba kreatif tersebut. Seperti fashion show, lomba menyanyi, bola dangdut, dan membikin kreatif dari barang bekas dan lain sebagainya.
Kepala Dikbud Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar. Menuturkan Ini sebagai bentuk mendukung pendidikan Non Formal yang mulai meningkat. Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, khususnya di Kabupaten Lamandau ini.
“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Memahami hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menginisiasi Lomba Kreativitas Siswa Pendidikan Non Formal,” ujarnya, Rabu (14/11).
Lomba ini tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi juga menjadi jembatan bagi siswa putus sekolah untuk kembali meraih mimpi mereka dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Diharapkan kegiatan ini bisa terus digelar. Dan diagendakan menjadi agenda rutin tahunan Dikbud Kabupaten Lamandau. Selain gebyar kreativitas tahunan, kegiatan ini bisa dijadikan ajang silaturahmi dan semakin kompak untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk Lamandau,” tandasnya. (Bib)
