NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kelurahan Nanga Bulik menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 dengan mengundang para ketua lingkungan dan stakeholder yang berada di wilayah tersebut, Senin (14/1).
Lurah Nanga Bulik, Saripudin mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh semua ketua RT lingkungan untuk menyusun dan membahas apa saja kebutuhan masyarakat yang perlu disampaikan dalam musrenbang ini.
“Pasti setiap wilayah kebutuhannya berbeda. Ada infrastruktur dan non infrastruktur, karenanya itu harus disampaikan dan dibahas bersama-sama dengan pihak kelurahan,” katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa lurah membuka kesempatan yang luas untuk semua ketua lingkungan dan stakeholder kewilayahan untuk mengajukan usulannya yang nanti dirangkum dan dibahas untuk disepakati.
“Untuk musrenbang selajutnya, kami belum tahu jadwalnya kapan, masih menunggu. Tetapi intinya kami telah persiapkan secara matang untuk perencanaan pembangunan 2026,”ujarnya.
Musrenbang kelurahan ini, dikatakannya merupakan salah satu agenda penting dalam proses perencanaan pembangunan yang partisipatif. Pemerintah maupun masyarakat, dapat berdiskusi dan merumuskan prioritas pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebagai Lurah Nanga Bulik, saya mengajak kepada seluruh pihak yang hadir untuk memberikan masukan, saran, serta ide-ide konstruktif agar program-program yang disusun dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Semoga apa yang kita bahas dan putuskan dalam musrenbang ini dapat terwujud dengan baik dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kelurahan Nanga Bulik menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 dengan mengundang para ketua lingkungan dan stakeholder yang berada di wilayah tersebut, Senin (14/1).
Lurah Nanga Bulik, Saripudin mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh semua ketua RT lingkungan untuk menyusun dan membahas apa saja kebutuhan masyarakat yang perlu disampaikan dalam musrenbang ini.
“Pasti setiap wilayah kebutuhannya berbeda. Ada infrastruktur dan non infrastruktur, karenanya itu harus disampaikan dan dibahas bersama-sama dengan pihak kelurahan,” katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa lurah membuka kesempatan yang luas untuk semua ketua lingkungan dan stakeholder kewilayahan untuk mengajukan usulannya yang nanti dirangkum dan dibahas untuk disepakati.
“Untuk musrenbang selajutnya, kami belum tahu jadwalnya kapan, masih menunggu. Tetapi intinya kami telah persiapkan secara matang untuk perencanaan pembangunan 2026,”ujarnya.
Musrenbang kelurahan ini, dikatakannya merupakan salah satu agenda penting dalam proses perencanaan pembangunan yang partisipatif. Pemerintah maupun masyarakat, dapat berdiskusi dan merumuskan prioritas pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebagai Lurah Nanga Bulik, saya mengajak kepada seluruh pihak yang hadir untuk memberikan masukan, saran, serta ide-ide konstruktif agar program-program yang disusun dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Semoga apa yang kita bahas dan putuskan dalam musrenbang ini dapat terwujud dengan baik dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (bib/hnd)
