28.2 C
Jakarta
Saturday, September 13, 2025

Jajanan Tradisional dan Pameran Seni Meriahkan Festival Budaya Melayu Kutaringin 2025

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Malam Pembukaan Festival Budaya Melayu Kutaringin tahun 2025 berlangsung meriah dengan menyuguhkan beragam jajanan tradisional, pameran lukisan, dan permainan rakyat di halaman Pasar Induk Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Rabu (10/9) malam.

Pengunjung yang hadir dapat menikmati berbagai macam jajanan tradisional khas Melayu, seperti kerupuk basah, kerupuk ikan belida, kerupuk ikan haruan, wadai apam, blodar, lemper, klepon, lepat ubi, dan berbagai macam lainnya. Selain itu, terdapat juga pameran lukisan yang menampilkan karya-karya seni dari seniman lokal.

“Kami malam ini menjual makanan khas Melayu dan lainnya, sehingga kita bisa memasarkan jajanan khas kita sendiri agar diminati oleh masyarakat yang mengunjungi,” ungkap Jumiah, salah satu pedagang kepada wartawan.

Baca Juga :  Inflasi Terendah di Kalteng, Lamandau Mantapkan Langkah Pengendalian Ekonomi

Selain jajanan tradisional, permainan rakyat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Berbagai macam permainan tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan enggrang dapat dimainkan oleh semua kalangan usia.

Malam pembukaan ini menjadi pembuka dari rangkaian acara Festival Budaya Melayu Kutaringin 2025 yang akan berlangsung selama tujuh hari. Festival ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Melayu di Kalimantan Tengah. Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Lamandau. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Malam Pembukaan Festival Budaya Melayu Kutaringin tahun 2025 berlangsung meriah dengan menyuguhkan beragam jajanan tradisional, pameran lukisan, dan permainan rakyat di halaman Pasar Induk Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Rabu (10/9) malam.

Pengunjung yang hadir dapat menikmati berbagai macam jajanan tradisional khas Melayu, seperti kerupuk basah, kerupuk ikan belida, kerupuk ikan haruan, wadai apam, blodar, lemper, klepon, lepat ubi, dan berbagai macam lainnya. Selain itu, terdapat juga pameran lukisan yang menampilkan karya-karya seni dari seniman lokal.

“Kami malam ini menjual makanan khas Melayu dan lainnya, sehingga kita bisa memasarkan jajanan khas kita sendiri agar diminati oleh masyarakat yang mengunjungi,” ungkap Jumiah, salah satu pedagang kepada wartawan.

Baca Juga :  Inflasi Terendah di Kalteng, Lamandau Mantapkan Langkah Pengendalian Ekonomi

Selain jajanan tradisional, permainan rakyat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Berbagai macam permainan tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan enggrang dapat dimainkan oleh semua kalangan usia.

Malam pembukaan ini menjadi pembuka dari rangkaian acara Festival Budaya Melayu Kutaringin 2025 yang akan berlangsung selama tujuh hari. Festival ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Melayu di Kalimantan Tengah. Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Lamandau. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru