30.4 C
Jakarta
Friday, January 10, 2025

Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

Terus Berupaya Menekan Laju Inflasi, Berkomitmen Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Penjabat Bupati Lamandau,  Said Salim diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Muhamad Irwansyah. Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara Virtual.

M.Irwansyah menyampaikan. Apa yang disampaikan dalam arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, pada bulan ke bulan (Month-to-Month) terjadi inflasi dengan kenaikan harga barang dan jasa, dari 0,3% (November 2024) ke 0,44% (Desember 2024).

“Peyumbang terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau, yaitu sebesar 1,33%,” ucap Mendagri, melalui Sekda, Jum’at (10/1) di Nanga Bulik.

Tito Karnavian juga menyebut, kenaikan inflasi tersebut terjadi akibat adanya acara besar nasional yaitu Natal dan Tahun Baru, sehingga terjadi peningkatan demand/permintaan terutama makanan dan minuman.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Terima LHP DTT Semester II Tahun 2023, Begini Hasilnya

Meski inflasi tahunan (year-on-year) naik tipis dari 1,55 persen menjadi 1,57 persen, Tito menegaskan bahwa angka tersebut masih terkendali sesuai target pemerintah pusat, yaitu di kisaran 2,5 persen ± 1 persen.

Menanggapi hal tersebut, Sekda mengaku akan segera berkoordinasi bersama jajaran untuk terus berupaya menekan laju inflasi di daerah setempat. Pun demikian berkomitmen meningkatkan daya beli masyarakat.(bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Penjabat Bupati Lamandau,  Said Salim diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Muhamad Irwansyah. Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara Virtual.

M.Irwansyah menyampaikan. Apa yang disampaikan dalam arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, pada bulan ke bulan (Month-to-Month) terjadi inflasi dengan kenaikan harga barang dan jasa, dari 0,3% (November 2024) ke 0,44% (Desember 2024).

“Peyumbang terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau, yaitu sebesar 1,33%,” ucap Mendagri, melalui Sekda, Jum’at (10/1) di Nanga Bulik.

Tito Karnavian juga menyebut, kenaikan inflasi tersebut terjadi akibat adanya acara besar nasional yaitu Natal dan Tahun Baru, sehingga terjadi peningkatan demand/permintaan terutama makanan dan minuman.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Terima LHP DTT Semester II Tahun 2023, Begini Hasilnya

Meski inflasi tahunan (year-on-year) naik tipis dari 1,55 persen menjadi 1,57 persen, Tito menegaskan bahwa angka tersebut masih terkendali sesuai target pemerintah pusat, yaitu di kisaran 2,5 persen ± 1 persen.

Menanggapi hal tersebut, Sekda mengaku akan segera berkoordinasi bersama jajaran untuk terus berupaya menekan laju inflasi di daerah setempat. Pun demikian berkomitmen meningkatkan daya beli masyarakat.(bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/