NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Program Gerakan Berkunjung ke Keluarga Beresiko Stunting (Gerebek Stunting) merupakan inovasi untuk menekan angka prevalensi balita stunting. Atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan serta berat badan di bawah standar.
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani yang didampingi Asisten II Setda dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Lamandau melaksanakan kegiatan Gerebek Stunting. Pj Bupati berserta rombongan mengunjungi empat keluarga balita yang beresiko Stunting dengan keadaan balita yang dikunjungi masing-masing dengan keadaan berat badan dan tinggi badan yang kurang yang tidak sesuai dengan umurnya. Yaitu di RT 8, RT 4A, RT. 2A dan di Desa Kujan.
Saat Gerebek Stunting Pj Bupati Lamandau meminta kepada orang tua balita untuk rutin ke posyandu serta tetap fokus mendampingi tumbuh kembang anak balitanya, yang memiliki berat dan tinggi badan yang belum standar selama masa tumbuh kembangnya.
“Penanganan Stunting bukan hanya menjadi tugas dan perhatian Pemkab Lamandau, melainkan semua pihak untuk bersama-sama dalam mengentaskan stunting di wilayah Kabupaten Lamandau. Karena itu, saya berharap kegiatan Gerebek Stunting ini bisa menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan,” katanya, Selasa (9/1/ 2024)
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan Paket berupa beras, telur, snack balita dan susu formula. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan bapak asuh anak stunting, yang dalam hal ini yang menjadi bapak asuh yaitu pimpinan agen gas elpiji di wilayah Kecamatan Bulik. (Bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Program Gerakan Berkunjung ke Keluarga Beresiko Stunting (Gerebek Stunting) merupakan inovasi untuk menekan angka prevalensi balita stunting. Atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan serta berat badan di bawah standar.
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani yang didampingi Asisten II Setda dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Lamandau melaksanakan kegiatan Gerebek Stunting. Pj Bupati berserta rombongan mengunjungi empat keluarga balita yang beresiko Stunting dengan keadaan balita yang dikunjungi masing-masing dengan keadaan berat badan dan tinggi badan yang kurang yang tidak sesuai dengan umurnya. Yaitu di RT 8, RT 4A, RT. 2A dan di Desa Kujan.
Saat Gerebek Stunting Pj Bupati Lamandau meminta kepada orang tua balita untuk rutin ke posyandu serta tetap fokus mendampingi tumbuh kembang anak balitanya, yang memiliki berat dan tinggi badan yang belum standar selama masa tumbuh kembangnya.
“Penanganan Stunting bukan hanya menjadi tugas dan perhatian Pemkab Lamandau, melainkan semua pihak untuk bersama-sama dalam mengentaskan stunting di wilayah Kabupaten Lamandau. Karena itu, saya berharap kegiatan Gerebek Stunting ini bisa menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan,” katanya, Selasa (9/1/ 2024)
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan Paket berupa beras, telur, snack balita dan susu formula. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan bapak asuh anak stunting, yang dalam hal ini yang menjadi bapak asuh yaitu pimpinan agen gas elpiji di wilayah Kecamatan Bulik. (Bib)
