SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menggelar pasar murah pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2022, pasar murah tersebut dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok yang saat ini harganya sedang tinggi.
Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor mengatakan pasar murah tersebut sesuai dengan intruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, agar semua kepala daerah melakukan optimalisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Optimalisasi itu untuk mengendalikan inflasi di daerah, seperti menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan, ketersediaan bahan pangan terutama dengan kerja sama antardaerah,” kata Halikin, Sabtu (27/8).
Menurutnya kegiatan pasar murah akan dipusatkan di pasar Eks Mentaya di Jalan Akhmad Yani Sampit, Pasar murah ini dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat menghadapi kenaikan harga beberapa kebutuhan bahan pokok yang terjadi belakangan ini. Pasar murah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat luas, khususnya yang ada di Kota Sampit.
“Saat ini harga beberapa jenis kebutuhan pokok sedang naik, Kondisi ini dapat memicu inflasi yang tinggi di Kota Sampit, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah itu, Untuk itulah kami Pemerintah Kabupaten Kotim melalui tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pasar murah bahan pokok di Kota Sampit,” ujar Halikin.
Dirinya mengatakan ada tiga jenis kebutuhan yang akan dijual di pasar murah tersebut yaitu bawang merah, lombok atau cabai rawit dan telur ayam ras, tiga jenis komoditas ini dipilih karena harganya saat ini sedang tinggi, seperti bawang merah menurut pantauan dipasar harganya naik dari Rp 25.000 menjadi Rp.4000 perkilogramnya, bahkan sempat naik sekitar Rp60000/kg, Cabai rawit naik dari Rp.50.000 menjadi Rp75.000 perkilogramnya, dan telur ayam yang harganya Rp55000 naik menjadi Rp63.000 per sapnya.
“Harga bahan pokok tersebut yang akan dijual dipasar murah akan mengikuti harga pasar pada saat itu, tetapi kami pemerintah Kabupaten bersama Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalteng akan memberikan atau membantu subsidi atas masing-masing bahan pokok tersebut kepada masyarakat, Besarnya bantuan yang akan diberikan yaitu bawang merah disubsidi Rp10.000 per kilogram, cabai rawit disubsidi Rp10.000 per kilogram dan telur ayam ras disubsidi Rp5.000 per sapnya,” sampai Halikin.