SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor kembali berkesempatan membesuk warganya yang tengah sakit, Kamis sore (27/6). Di sela-sela kesibukannya, Halikin bersambang ke tiga rumah warga yang berlokasi di Jalan Sirotol Mustaqim, kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kotim itu juga memberikan kursi roda kepada warga yang membutuhkan. “Saya Alhamdulillah berkesempatan menjenguk warga kita yang sedang sakit. Ada tiga tempat yang kita kunjungi hari ini,” ujarnya.
Warga pertama yang ia kunjungi adalah lansia yang sedang mengalami stroke. Kakek yang diperkirakan berusia lebih dari 80 tahun itu sudah mengalami stroke dalam waktu yang cukup lama. Sehingga memerlukan kursi roda. Selain itu, ia juga menjenguk warga yang mengalami cacat fisik.
Kecacatan itu diakui keluarganya sudah berlangsung sejak ia lahir. Halikin juga menemui warga yang belum tahu jelas penyakitnya yang menyebabkan warga tersebut tidak bisa berjalan. Dari pengakuannya penyakit itu sudah dideritanya sejak Februari lalu.
“Tadi ada lansia yang sudah susah untuk berjalan dan kita bagikan kursi roda. Lalu ada juga yang cacat dari lahir. Diperkirakan sekarang itu usianya sudah masuk dewasa. Lalu ada juga seorang bapak yang sakitnya belum tahu pasti. Tadi sudah saya suruh cek kesehatan di dokter spesialis saraf,” terang Halikin.
Dirinya menginstruksikan kepada tenaga kesehatan setempat untuk bisa memantau kesehatan salah satu warga yang sakit dalam waktu satu bulan sekali. Menurutnya, ada salah satu lansia yang megalami penyakit pikun, namun fisiknya masih terlihat bugar. Sehingga perlu dicek kesehatannya dalam waktu yang berkala.
“Saya minta untuk nenek tadi agar sebulan sekali ada petugas kesehatan yang datang untuk mengecek kesehatannya. Karena beliau itu masih terlihat sehat. Hanya saja sudah mulai pikun,” ujar Halikin.
Diakhir kunjungannya, ia mengingatkan agar RT, RW dan Lurah bisa melapor jika ada warga yang sedang sakit. Sehingga bisa diobati sesegera mungkin.
“Tolong sampaikan kalau ada warga kita yang sakit. Jika bisa diobati akan kita obati, kalau belum ada BPJS kita buatkan BPJS, kalau tidak ada BPJS nya kita tanggung pengobatannya. Kalau sudah permanen sakit tidak bisa diobati semoga diberi ketabahan,” tutupnya. (bah/ans/kpg)