26.1 C
Jakarta
Sunday, October 26, 2025

Lampaui Target! PAD Kotim dari Sewa Alat Berat Tembus 179 Persen

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari sektor penyewaan alat berat mencatat capaian gemilang. Hingga Juli 2025, realisasi penerimaan sudah mencapai Rp317,9 juta atau 179,19 persen dari target yang hanya Rp177,4 juta.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama. Mengungkapkan lonjakan ini membuktikan optimalisasi pemanfaatan aset daerah berjalan efektif.

“Dalam enam bulan pertama, target PAD yang dibebankan sudah hampir terpenuhi. Artinya, alat berat milik Pemkab Kotim benar-benar termanfaatkan secara maksimal,” ujarnya, Kamis (28/8).

Alat berat tersebut disewakan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tetapi juga kepada pihak swasta. Seperti kontraktor, pengembang, hingga perusahaan perkebunan. Beberapa unit yang paling diminati antara lain roller, grader, serta ekskavator amfibi yang terakhir dipakai untuk kegiatan di Bagendang oleh perusahaan sawit.

Baca Juga :  Gandeng Para Ulama Dalam Menyerukan Kedamaian di Bumi Habaring Hurung

Selain penyewaan alat berat, PAD juga digali melalui jasa laboratorium pengujian konstruksi. Tahun ini targetnya sebesar Rp250 juta, namun hingga Juli baru terealisasi Rp46,82 juta atau 18,73 persen.

“Untuk jasa lab, kegiatan fisik masih banyak yang belum berjalan. Insya Allah bulan depan penerimaan akan meningkat,” jelasnya.

Sumber PAD lainnya berasal dari Rusunawa, meski kontribusinya relatif kecil karena tarif sewanya yang rendah dibandingkan harga pasar.

“Tiga sektor ini—penyewaan alat berat, jasa laboratorium, dan Rusunawa—kami optimis bisa menutup tahun dengan capaian sesuai target, bahkan berpotensi melampaui,” tutupnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari sektor penyewaan alat berat mencatat capaian gemilang. Hingga Juli 2025, realisasi penerimaan sudah mencapai Rp317,9 juta atau 179,19 persen dari target yang hanya Rp177,4 juta.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama. Mengungkapkan lonjakan ini membuktikan optimalisasi pemanfaatan aset daerah berjalan efektif.

“Dalam enam bulan pertama, target PAD yang dibebankan sudah hampir terpenuhi. Artinya, alat berat milik Pemkab Kotim benar-benar termanfaatkan secara maksimal,” ujarnya, Kamis (28/8).

Alat berat tersebut disewakan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tetapi juga kepada pihak swasta. Seperti kontraktor, pengembang, hingga perusahaan perkebunan. Beberapa unit yang paling diminati antara lain roller, grader, serta ekskavator amfibi yang terakhir dipakai untuk kegiatan di Bagendang oleh perusahaan sawit.

Baca Juga :  Gandeng Para Ulama Dalam Menyerukan Kedamaian di Bumi Habaring Hurung

Selain penyewaan alat berat, PAD juga digali melalui jasa laboratorium pengujian konstruksi. Tahun ini targetnya sebesar Rp250 juta, namun hingga Juli baru terealisasi Rp46,82 juta atau 18,73 persen.

“Untuk jasa lab, kegiatan fisik masih banyak yang belum berjalan. Insya Allah bulan depan penerimaan akan meningkat,” jelasnya.

Sumber PAD lainnya berasal dari Rusunawa, meski kontribusinya relatif kecil karena tarif sewanya yang rendah dibandingkan harga pasar.

“Tiga sektor ini—penyewaan alat berat, jasa laboratorium, dan Rusunawa—kami optimis bisa menutup tahun dengan capaian sesuai target, bahkan berpotensi melampaui,” tutupnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru