SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi tuan rumah gelaran Expo Nasional ke- 7 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Plus, Sabtu (24/8). Kegiatan itu digelar untuk menunjukkan kreativitas para peserta didik di kancah yang lebih jauh.
Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi keterampilan peserta didik. Sebab, dalam perkembangan zaman yang pesat, dunia pendidikan ditantang untuk bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil.
“Dunia pendidikan ditantang tidak hanya menghasilkan SDM yang mempunyai pengetahuan. Tetapi juga keterampilan yang relevan,” kata wakil bupati saat membuka acara tersebut. Sabtu (24/8) malam.
Irawati menegaskan, kebutuhan di industri modern seperti sekarang, menggeser kebiasaan masyarakat dalam segala aspek. Tentunya, dalam mengimbangi hal itu diperlukan solusi inovatif yang menggabungkan pengeta- huan dan keterampilan namun tidak melenceng dari norma keagamaannyang berlaku.
“Dunia pendidikan harus mampu menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang berlandaskan agama. Sehingga dapat mencetak lulusan yang siap bersaing secara global,” sebutnya.
Menurutnya, kegiatan expo tersebut secara konsisten bisa menampilkan karya dan inovasi sehingga bisa menginspirasi para siswa lain. Kegiatan itu juga menjadi sosialisasi tentang pent- ingnya pendidikan berbasis keterampilan dalam menghadapi dunia kerja. (sli/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi tuan rumah gelaran Expo Nasional ke- 7 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Plus, Sabtu (24/8). Kegiatan itu digelar untuk menunjukkan kreativitas para peserta didik di kancah yang lebih jauh.
Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi keterampilan peserta didik. Sebab, dalam perkembangan zaman yang pesat, dunia pendidikan ditantang untuk bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil.
“Dunia pendidikan ditantang tidak hanya menghasilkan SDM yang mempunyai pengetahuan. Tetapi juga keterampilan yang relevan,” kata wakil bupati saat membuka acara tersebut. Sabtu (24/8) malam.
Irawati menegaskan, kebutuhan di industri modern seperti sekarang, menggeser kebiasaan masyarakat dalam segala aspek. Tentunya, dalam mengimbangi hal itu diperlukan solusi inovatif yang menggabungkan pengeta- huan dan keterampilan namun tidak melenceng dari norma keagamaannyang berlaku.
“Dunia pendidikan harus mampu menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang berlandaskan agama. Sehingga dapat mencetak lulusan yang siap bersaing secara global,” sebutnya.
Menurutnya, kegiatan expo tersebut secara konsisten bisa menampilkan karya dan inovasi sehingga bisa menginspirasi para siswa lain. Kegiatan itu juga menjadi sosialisasi tentang pent- ingnya pendidikan berbasis keterampilan dalam menghadapi dunia kerja. (sli/ans/kpg)
