SAMPIT, PROKALTENG.CO– Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi sektor yang menjanjikan. Terutama bagi pendapatan daerah. Kabar baiknya, Bumi Habaring Hurung kembali menerima Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan kelapa sawit dengan jumlah besar oleh pemerintah pusat di tahun 2024.
“Alhamdulillah untuk tahun ini, kita kembali menerima DBH sawit sebesar Rp41 miliar. Ini angka yang besar untuk kita,”ujar Sekda Kotim Fajrurrahman, Senin (23/1).
Dana yang diberikan oleh pemerintah pusat itu merupakan bentuk apresiasi kepada Pemkab Kotim karena telah berhasil mengelola perkebunan kelapa sawit di wilayahnya. Sehingga tidak heran, DBH yang diterima merupakan angka yang paling besar untuk tingkat regional Kalteng.
“Ini bukti kerja keras kita mengelola perkebunan sawit. Sehingga diapresiasi pusat melalui DBH. Untuk seKalteng, DBH kita yang paling tinggi,”tuturnya.
Fajrurrahman menuturkan, dana yang diterima itu, tak lepas pula dari usaha keras Bupati Kotim Halikinnor yang juga tergabung dalam Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) untuk memperjuangkan DBH kelapa sawit di Kotim.
“Tahun kemaren kita menerima DBH sebesar Rp46 miliar. Alhamdulillah tahun ini kembali menerima sebesar Rp41 miliar,”sebutnya.
Ia berharap dengan adanya dana DBH itu dapat memperkuat kinerja pembangunan perkebunan kelapa sawit. Sehingga sektor tersebut terus meningkat di Kotim dan bisa membawa kemajuan bagi daerah. (sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi sektor yang menjanjikan. Terutama bagi pendapatan daerah. Kabar baiknya, Bumi Habaring Hurung kembali menerima Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan kelapa sawit dengan jumlah besar oleh pemerintah pusat di tahun 2024.
“Alhamdulillah untuk tahun ini, kita kembali menerima DBH sawit sebesar Rp41 miliar. Ini angka yang besar untuk kita,”ujar Sekda Kotim Fajrurrahman, Senin (23/1).
Dana yang diberikan oleh pemerintah pusat itu merupakan bentuk apresiasi kepada Pemkab Kotim karena telah berhasil mengelola perkebunan kelapa sawit di wilayahnya. Sehingga tidak heran, DBH yang diterima merupakan angka yang paling besar untuk tingkat regional Kalteng.
“Ini bukti kerja keras kita mengelola perkebunan sawit. Sehingga diapresiasi pusat melalui DBH. Untuk seKalteng, DBH kita yang paling tinggi,”tuturnya.
Fajrurrahman menuturkan, dana yang diterima itu, tak lepas pula dari usaha keras Bupati Kotim Halikinnor yang juga tergabung dalam Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) untuk memperjuangkan DBH kelapa sawit di Kotim.
“Tahun kemaren kita menerima DBH sebesar Rp46 miliar. Alhamdulillah tahun ini kembali menerima sebesar Rp41 miliar,”sebutnya.
Ia berharap dengan adanya dana DBH itu dapat memperkuat kinerja pembangunan perkebunan kelapa sawit. Sehingga sektor tersebut terus meningkat di Kotim dan bisa membawa kemajuan bagi daerah. (sli/kpg)
