26.3 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Enam Proyek Infrastruktur Strategis Jadi Prioritas Pembangunan Tahun Ini

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP) menetapkan enam proyek infrastruktur strategis yang menjadi prioritas pembangunan tahun ini.

Kepala DSDABMBKPR0KP Kotim, Mentana Dhinar Tistama. Menjelaskan. Bahwa seluruh proyek tersebut telah melewati tahap lelang awal. Namun kontrak pengerjaan masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.

Menurut Mentana, enam proyek strategis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas, memperbaiki infrastruktur, dan menunjang kesejahteraan masyarakat.

Proyek-proyek tersebut meliputi rekonstruksi jalan simpang Kalang – Tumbang Kalang dengan anggaran Rp 27 miliar. Pembangunan jalan Desa Kandan – Camba di Kecamatan Kota Besi dengan nilai Rp 26 miliar, perbaikan Jalan Nusantara di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang memerlukan dana Rp 6,8 miliar, pembangunan Jalan Buana Mustika di Kecamatan Telaga Antang dengan anggaran Rp 13,8 miliar.

Baca Juga :  Kemajuan Olahraga Dapat Meningkatkan Reputasi Daerah

Perbaikan irigasi di Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dengan alokasi dana Rp 1,6 miliar dan pembangunan jembatan di Sei Saan, Kecamatan Tualan Hulu, dengan anggaran Rp 6 miliar.

Mentana menjelaskan, pelaksanaan lelang proyek dilakukan lebih awal sesuai instruksi Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penumpukan pekerjaan di akhir tahun yang kerap menjadi kendala dalam proses penyelesaian proyek.

“Pemenang lelang sudah ditentukan melalui lelang dini yang dilaksanakan di awal tahun, tetapi kontrak kerja masih menunggu instruksi dari pusat,” jelasnya, belum lama ini.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar dana pembangunan proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit, sehingga pelaksanaannya harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat terlebih dahulu.

Baca Juga :  Bupati Kotim akan Temui Menteri Perhubungan, Ini Agendanya

Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan aksesibilitas dan produktivitas di berbagai wilayah di Kotim. Pembangunan jalan dan jembatan misalnya, diharapkan mempermudah mobilitas masyarakat, mendukung distribusi hasil pertanian, dan mendorong perkembangan ekonomi daerah.

Selain itu, perbaikan irigasi di Desa Basirih Hilir diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen. Mengingat pentingnya infrastruktur pertanian bagi masyarakat setempat.

“Kami optimistis bahwa dengan pelaksanaan lelang dini, proyek-proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP) menetapkan enam proyek infrastruktur strategis yang menjadi prioritas pembangunan tahun ini.

Kepala DSDABMBKPR0KP Kotim, Mentana Dhinar Tistama. Menjelaskan. Bahwa seluruh proyek tersebut telah melewati tahap lelang awal. Namun kontrak pengerjaan masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.

Menurut Mentana, enam proyek strategis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas, memperbaiki infrastruktur, dan menunjang kesejahteraan masyarakat.

Proyek-proyek tersebut meliputi rekonstruksi jalan simpang Kalang – Tumbang Kalang dengan anggaran Rp 27 miliar. Pembangunan jalan Desa Kandan – Camba di Kecamatan Kota Besi dengan nilai Rp 26 miliar, perbaikan Jalan Nusantara di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang memerlukan dana Rp 6,8 miliar, pembangunan Jalan Buana Mustika di Kecamatan Telaga Antang dengan anggaran Rp 13,8 miliar.

Baca Juga :  Kemajuan Olahraga Dapat Meningkatkan Reputasi Daerah

Perbaikan irigasi di Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dengan alokasi dana Rp 1,6 miliar dan pembangunan jembatan di Sei Saan, Kecamatan Tualan Hulu, dengan anggaran Rp 6 miliar.

Mentana menjelaskan, pelaksanaan lelang proyek dilakukan lebih awal sesuai instruksi Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penumpukan pekerjaan di akhir tahun yang kerap menjadi kendala dalam proses penyelesaian proyek.

“Pemenang lelang sudah ditentukan melalui lelang dini yang dilaksanakan di awal tahun, tetapi kontrak kerja masih menunggu instruksi dari pusat,” jelasnya, belum lama ini.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar dana pembangunan proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit, sehingga pelaksanaannya harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat terlebih dahulu.

Baca Juga :  Bupati Kotim akan Temui Menteri Perhubungan, Ini Agendanya

Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan aksesibilitas dan produktivitas di berbagai wilayah di Kotim. Pembangunan jalan dan jembatan misalnya, diharapkan mempermudah mobilitas masyarakat, mendukung distribusi hasil pertanian, dan mendorong perkembangan ekonomi daerah.

Selain itu, perbaikan irigasi di Desa Basirih Hilir diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen. Mengingat pentingnya infrastruktur pertanian bagi masyarakat setempat.

“Kami optimistis bahwa dengan pelaksanaan lelang dini, proyek-proyek ini dapat berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru