27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Jalan Berlubang Menjadi Kolam Kecil di Lingkar Selatan, Ini yang Akan Dilakukan Bupati

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Kondisi jalan Mohammad Hatta atau Jalan Lingkar Selatan kembali memprihatinkan. Banyak lubang besar yang cukup  dalam di sejumlah titik. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang, jalan yang berlubang tersebut seolah disulap menjadi kolam kecil. Hal itu karena tak kuat menahan beban dari kendaraan berat yang melintas seperti truk angkutan kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) dan angkutan lainnya.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mendapat laporan akan jalan tersebut rusak lagi, maka pemerintah daerah berencana kembali mengadakan konsorsium bersama perusahaan besar swasta (PBS) untuk memperbaiki Jalan Lingkar Selatan itu.

“Kita akan berupaya Jalan Lingkar Selatan itu agar tetap fungsional, Kalau pihak Provinsi  belum bisa mengerjakannya, kita akan kerjasama dengan GAPKI untuk urunan atau dengan sistem konsorsium,” kata Halikin, Kamis (21/12).

Baca Juga :  Pertashop di Wilayah Pelosok Sangat Dirasakan Manfaatnya

Dirinya mengatakan, sebelumnya jalan lingkar selatan itu sudah pernah dilakukan perbaikan oleh pemerintah Kabupaten Kotim dengan sistem konsorsium, dan kurang lebih satu tahun sejak perbaikan jalan dengan menggunakan material agregat dilaksanakan dari dana bantuan sejumlah PBS pada September 2022 lalu, kini jalan tersebut kembali memprihatinkan.

“Kondisi jalan lingkar selatan itu dapat membahayakan pengunan jalan khususnya roda dua, Hal itulah yang mendorong pemerintah daerah untuk kembali mengadakan konsorsium, agar jalan tersebut tetap fungsional dan aman bagi pengendara,” ucap Halikin.

Menurutnya. Perbaikan Jalan Lingkar Selatan ini juga bertujuan mengamankan jalan dalam kota yang sudah bagus dari kendaraan berat yang masuk untuk menghindari jalan yang rusak, Karena jalan dalam kota tidak mampu untuk menahan beban kendaraan berat terus menerus. Ia tidak ingin anggaran besar yang digelontorkan untuk peningkatan jalan dalam kota menjadi sia-sia karena kendaraan berat yang masuk ke dalam kota.

Baca Juga :  Bupati Kotim Berencana Membenahi PPM

“Selain itu juga untuk menjaga keselamatan masyarakat kita. Kalau kendaraan berat dengan badan besar itu dibiarkan masuk dalam kota sangat  berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Halikin.

Ia juga mengatakan jalan lingkar selatan itu sebenarnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah  (Kalteng), dan panjang jalan itu sekitar 2 kilometer, Tetapi atas berbagai pertimbangan baik dari segi keselamatan dan keamanan pengguna jalan, serta bentuk sinergisitas antara pemerintah kabupaten dan provinsi, maka Pemerintah Kabupaten Kotim pun turut serta dalam menangani jalan itu.(bah/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Kondisi jalan Mohammad Hatta atau Jalan Lingkar Selatan kembali memprihatinkan. Banyak lubang besar yang cukup  dalam di sejumlah titik. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang, jalan yang berlubang tersebut seolah disulap menjadi kolam kecil. Hal itu karena tak kuat menahan beban dari kendaraan berat yang melintas seperti truk angkutan kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) dan angkutan lainnya.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mendapat laporan akan jalan tersebut rusak lagi, maka pemerintah daerah berencana kembali mengadakan konsorsium bersama perusahaan besar swasta (PBS) untuk memperbaiki Jalan Lingkar Selatan itu.

“Kita akan berupaya Jalan Lingkar Selatan itu agar tetap fungsional, Kalau pihak Provinsi  belum bisa mengerjakannya, kita akan kerjasama dengan GAPKI untuk urunan atau dengan sistem konsorsium,” kata Halikin, Kamis (21/12).

Baca Juga :  Pertashop di Wilayah Pelosok Sangat Dirasakan Manfaatnya

Dirinya mengatakan, sebelumnya jalan lingkar selatan itu sudah pernah dilakukan perbaikan oleh pemerintah Kabupaten Kotim dengan sistem konsorsium, dan kurang lebih satu tahun sejak perbaikan jalan dengan menggunakan material agregat dilaksanakan dari dana bantuan sejumlah PBS pada September 2022 lalu, kini jalan tersebut kembali memprihatinkan.

“Kondisi jalan lingkar selatan itu dapat membahayakan pengunan jalan khususnya roda dua, Hal itulah yang mendorong pemerintah daerah untuk kembali mengadakan konsorsium, agar jalan tersebut tetap fungsional dan aman bagi pengendara,” ucap Halikin.

Menurutnya. Perbaikan Jalan Lingkar Selatan ini juga bertujuan mengamankan jalan dalam kota yang sudah bagus dari kendaraan berat yang masuk untuk menghindari jalan yang rusak, Karena jalan dalam kota tidak mampu untuk menahan beban kendaraan berat terus menerus. Ia tidak ingin anggaran besar yang digelontorkan untuk peningkatan jalan dalam kota menjadi sia-sia karena kendaraan berat yang masuk ke dalam kota.

Baca Juga :  Bupati Kotim Berencana Membenahi PPM

“Selain itu juga untuk menjaga keselamatan masyarakat kita. Kalau kendaraan berat dengan badan besar itu dibiarkan masuk dalam kota sangat  berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Halikin.

Ia juga mengatakan jalan lingkar selatan itu sebenarnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah  (Kalteng), dan panjang jalan itu sekitar 2 kilometer, Tetapi atas berbagai pertimbangan baik dari segi keselamatan dan keamanan pengguna jalan, serta bentuk sinergisitas antara pemerintah kabupaten dan provinsi, maka Pemerintah Kabupaten Kotim pun turut serta dalam menangani jalan itu.(bah/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru