SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati. Menegaskan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Ia menyebut, pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang menambah penghasilan, tetapi juga membangun kemandirian dan kesejahteraan keluarga.
“Perempuan memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi. Ketika perempuan berdaya, maka keluarga pun akan lebih sejahtera dan daerah ikut berkembang,” ujarnya, Senin (20/10).
Menurutnya, upaya memperkuat kapasitas usaha perempuan menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendorong ekonomi kerakyatan. Dengan peningkatan keterampilan dan pengelolaan usaha yang lebih baik, perempuan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja di lingkungannya sendiri.
“Kami ingin perempuan, khususnya di pedesaan, tidak hanya menjadi pelaku ekonomi pendukung, tapi juga penggerak utama di lingkungannya. Mereka harus punya jaringan, kemampuan, dan kepercayaan diri untuk maju,” tegasnya.
Irawati menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendampingi pelaku UMKM perempuan agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan. Dukungan tersebut meliputi pembinaan, pelatihan, hingga akses ke pasar dan permodalan.
“Pemerintah tidak akan berhenti pada dukungan moral saja. Kami ingin program pemberdayaan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh perempuan di Kotim,” tutupnya. (mif/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati. Menegaskan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Ia menyebut, pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang menambah penghasilan, tetapi juga membangun kemandirian dan kesejahteraan keluarga.
“Perempuan memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi. Ketika perempuan berdaya, maka keluarga pun akan lebih sejahtera dan daerah ikut berkembang,” ujarnya, Senin (20/10).
Menurutnya, upaya memperkuat kapasitas usaha perempuan menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendorong ekonomi kerakyatan. Dengan peningkatan keterampilan dan pengelolaan usaha yang lebih baik, perempuan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja di lingkungannya sendiri.
“Kami ingin perempuan, khususnya di pedesaan, tidak hanya menjadi pelaku ekonomi pendukung, tapi juga penggerak utama di lingkungannya. Mereka harus punya jaringan, kemampuan, dan kepercayaan diri untuk maju,” tegasnya.
Irawati menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendampingi pelaku UMKM perempuan agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan. Dukungan tersebut meliputi pembinaan, pelatihan, hingga akses ke pasar dan permodalan.
“Pemerintah tidak akan berhenti pada dukungan moral saja. Kami ingin program pemberdayaan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh perempuan di Kotim,” tutupnya. (mif/kpg)
