30.2 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Kehadiran Koperasi Merah Putih Perkuat Ekonomi Desa, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor. Menyambut positif terbentuknya Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Menurutnya, kehadiran koperasi menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya merasa bersyukur, bangga, dan sangat mengapresiasi pembentukan Koperasi Merah Putih. Kehadirannya diyakini mampu memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Halikinnor, Sabtu (20/9).

Ia menekankan, koperasi bukan sekadar wadah usaha, tetapi juga representasi nilai gotong royong dan keadilan sosial yang menjadi pilar utama ekonomi Indonesia. Melalui koperasi, akses ekonomi bisa lebih merata, sekaligus mendorong kemandirian warga.

“Dengan Koperasi Merah Putih, masyarakat dan pelaku usaha dapat berkolaborasi, bertukar pengalaman, serta membangun kemandirian ekonomi dari desa,” tambahnya.

Baca Juga :  Lindungi Calon Pemudik dari Lonjakan Harga yang Tidak Wajar

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, tentang percepatan pendirian koperasi desa/kelurahan. Program tersebut menjadi bagian dari strategi swasembada pangan berkelanjutan, dan pemerataan pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Di Kotim sendiri, telah berdiri 185 Koperasi Merah Putih yang tersebar di 17 kelurahan dan 168 desa. Dari jumlah itu, lima koperasi sudah mulai bergerak menjalankan usaha. Hingga kini, 92 koperasi juga telah terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan (SIMKOPDES), meski belum ada yang mengajukan pinjaman ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Aset koperasi saat ini masih berupa bangunan yang dipinjamkan pemerintah desa maupun masyarakat. Karena itu, kami akan menggelar sosialisasi SIMKOPDES dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi RI,” jelas Halikinnor.

Baca Juga :  Tinjau Pasar Murah di Wilayah Selatan, Wabup : Diharapkan Masyarakat Terbantu

Ia menegaskan, Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis membangkitkan kembali semangat ekonomi kerakyatan. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen hadir bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai penggerak dalam memperkuat pondasi ekonomi rakyat.

“Pemkab Kotim akan mendukung penuh percepatan operasional Koperasi Merah Putih desa/kelurahan melalui pendampingan, fasilitasi, hingga pengembangan unit-unit usaha,” pungkasnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor. Menyambut positif terbentuknya Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Menurutnya, kehadiran koperasi menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya merasa bersyukur, bangga, dan sangat mengapresiasi pembentukan Koperasi Merah Putih. Kehadirannya diyakini mampu memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Halikinnor, Sabtu (20/9).

Ia menekankan, koperasi bukan sekadar wadah usaha, tetapi juga representasi nilai gotong royong dan keadilan sosial yang menjadi pilar utama ekonomi Indonesia. Melalui koperasi, akses ekonomi bisa lebih merata, sekaligus mendorong kemandirian warga.

“Dengan Koperasi Merah Putih, masyarakat dan pelaku usaha dapat berkolaborasi, bertukar pengalaman, serta membangun kemandirian ekonomi dari desa,” tambahnya.

Baca Juga :  Lindungi Calon Pemudik dari Lonjakan Harga yang Tidak Wajar

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, tentang percepatan pendirian koperasi desa/kelurahan. Program tersebut menjadi bagian dari strategi swasembada pangan berkelanjutan, dan pemerataan pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Di Kotim sendiri, telah berdiri 185 Koperasi Merah Putih yang tersebar di 17 kelurahan dan 168 desa. Dari jumlah itu, lima koperasi sudah mulai bergerak menjalankan usaha. Hingga kini, 92 koperasi juga telah terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan (SIMKOPDES), meski belum ada yang mengajukan pinjaman ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Aset koperasi saat ini masih berupa bangunan yang dipinjamkan pemerintah desa maupun masyarakat. Karena itu, kami akan menggelar sosialisasi SIMKOPDES dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi RI,” jelas Halikinnor.

Baca Juga :  Tinjau Pasar Murah di Wilayah Selatan, Wabup : Diharapkan Masyarakat Terbantu

Ia menegaskan, Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis membangkitkan kembali semangat ekonomi kerakyatan. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen hadir bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai penggerak dalam memperkuat pondasi ekonomi rakyat.

“Pemkab Kotim akan mendukung penuh percepatan operasional Koperasi Merah Putih desa/kelurahan melalui pendampingan, fasilitasi, hingga pengembangan unit-unit usaha,” pungkasnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru