31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Selama Tanggap Darurat, Pemkab Kotim Siapkan Anggaran Rp260 Juta

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang meningkat beberapa waktu belakangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Membuat pemerintah semakin gencar dalam penangannya. Bahkan, Pemkab Kotim telah menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat Karhutla di wilayah ini.

Dalam penanganan selama status tanggap darurat tersebut, Pemkab Kotim menyiapkan anggaran sebesar Rp260 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih lengkap dalam penanganan Karhutla di Bumi Habaring Hurung.

“Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp260 juta untuk status tanggap darurat Karhutla selama 14 hari kalender. Ini akan digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih komplet untuk penanganan Karhutla,”ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kotim, Multazam, Kamis (21/9).

Baca Juga :  CPNS yang akan Menjadi PNS Harus Memenuhi 3 Syarat Utama

Dirinya mengatakan, sejauh ini penanganan Karhutla tengah dilakukan semaksimal mungkin. Selain memanfaatkan jalur darat, tim BPDB juga menggunakan helikopter waterbombing untuk memadamkan titik api. Sehingga titik api yang sulit di jangkau dapat dipadamkan.

Selain itu, organisasi perangkat daerah (OPD) juga turut dilibatkan dalam penanganan Karhutla. Sehingga diharapkan penangannnya dapat lebih maksimal dengan kerjasama tersebut.

“Penanganan Karhutla ini juga melibatkan sejumlah instansi seperti Disdamkarmat, TNI, Satpol PP, Polri, Dinkes, Diskominfo dan instansi lainnya. Sehingga diharapkan kita bisa lebih maksimal dalam menangani Karhutla ini,”imbuhnya.

Multazam menambahkan, status tanggap darurat Karhutla di Kabupaten Kotim akan berakhir pada 25 September mendatang. Pihaknya akan kembali merapatkan terkait status tersebut sehari sebelum status tanggap darurat berakhir.

Baca Juga :  Biasakan Anak Tidak Membuang Sampah Sembarangan

“Status tanggap darurat ini akan berakhir 25 September mendatang. Kita akan rapatkan kembali apakah status ini dilanjutkan atau tidak pada 24 September nanti,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang meningkat beberapa waktu belakangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Membuat pemerintah semakin gencar dalam penangannya. Bahkan, Pemkab Kotim telah menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat Karhutla di wilayah ini.

Dalam penanganan selama status tanggap darurat tersebut, Pemkab Kotim menyiapkan anggaran sebesar Rp260 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih lengkap dalam penanganan Karhutla di Bumi Habaring Hurung.

“Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp260 juta untuk status tanggap darurat Karhutla selama 14 hari kalender. Ini akan digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih komplet untuk penanganan Karhutla,”ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kotim, Multazam, Kamis (21/9).

Baca Juga :  CPNS yang akan Menjadi PNS Harus Memenuhi 3 Syarat Utama

Dirinya mengatakan, sejauh ini penanganan Karhutla tengah dilakukan semaksimal mungkin. Selain memanfaatkan jalur darat, tim BPDB juga menggunakan helikopter waterbombing untuk memadamkan titik api. Sehingga titik api yang sulit di jangkau dapat dipadamkan.

Selain itu, organisasi perangkat daerah (OPD) juga turut dilibatkan dalam penanganan Karhutla. Sehingga diharapkan penangannnya dapat lebih maksimal dengan kerjasama tersebut.

“Penanganan Karhutla ini juga melibatkan sejumlah instansi seperti Disdamkarmat, TNI, Satpol PP, Polri, Dinkes, Diskominfo dan instansi lainnya. Sehingga diharapkan kita bisa lebih maksimal dalam menangani Karhutla ini,”imbuhnya.

Multazam menambahkan, status tanggap darurat Karhutla di Kabupaten Kotim akan berakhir pada 25 September mendatang. Pihaknya akan kembali merapatkan terkait status tersebut sehari sebelum status tanggap darurat berakhir.

Baca Juga :  Biasakan Anak Tidak Membuang Sampah Sembarangan

“Status tanggap darurat ini akan berakhir 25 September mendatang. Kita akan rapatkan kembali apakah status ini dilanjutkan atau tidak pada 24 September nanti,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru