SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kepadatan lalu lintas di Jalan Muchran Ali, Sampit semakin terasa dari hari ke hari. Ruas jalan yang dulunya mencukupi kini kerap dipenuhi kendaraan yang bergerak lambat, apalagi saat jam sibuk.
Melihat kondisi itu, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menawarkan solusi yang tidak biasa dengan menjadikan saluran drainase sebagai perluasan badan jalan. “Daripada membongkar permukiman atau lahan warga untuk pelebaran, lebih baik kita optimalkan yang sudah ada. Drainase bisa kita tutup dengan beton pracetak agar fungsinya ganda. Tetap jadi saluran air, tapi juga bisa dilintasi kendaraan,” ujarnya Rabu (21/5).
Ide tersebut mengemuka usai dirinya melakukan inspeksi dan kerja bakti di kawasan Jalan Muchran Ali. Saat itu ia menilai lebar jalan yang ada tidak lagi ideal untuk menampung arus kendaraan, sementara lahan di sekitarnya terlalu sempit untuk pelebaran konvensional.
Beton pracetak atau precast, menurutnya, menjadi pilihan karena memiliki daya tahan tinggi dan efi sien dalam pemasangan. Dengan struktur itu, saluran tetap terjaga, tapi area atasnya bisa difungsikan sebagai tambahan ruang lalu lintas.
“Konstruksi seperti ini sudah banyak diterapkan di kota-kota besar. Kita ingin coba juga di Kotim, tapi tentu harus bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran,” jelas Halikinnor.
Ia menyadari, ide inovatif ini memerlukan pembiayaan cukup besar. Oleh karena itu, tahap awal dilakukan melalui penyusunan rencana teknis terlebih dahulu sambil melihat perkembangan fiskal daerah.
Halikinnor juga menggarisbawahi pentingnya efisiensi anggaran yang kini tengah diterapkan pemerintah pusat. “Tidak bisa sekaligus, kecuali nanti APBD kita meningkat signifi kan. Tapi paling tidak, kita sudah punya perencanaan yang jelas. Jadi ketika dana tersedia, tinggal dijalankan,” imbuhnya.
Jika nantinya berhasil diterapkan di Jalan Muchran Ali, model pembangunan drainase multifungsi ini juga akan menjadi acuan bagi ruas-ruas jalan lainnya di Kota Sampit yang menghadapi masalah serupa.
“Bukan cuma soal teknis jalan, ini bagian dari upaya kita menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” terangnya. (sli/ans/kpg)