Setelah 54 Tahun Tanpa Renovasi, Pembangunan SDN 1 Baamang Dimulai

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) kini memulai rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Tengah yang telah lama menunggu perbaikan. Setelah 54 tahun tanpa renovasi, pembangunan kembali fasilitas pendidikan ini resmi dimulai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu, (14/9).

“Saya terharu sekali, rupanya 54 tahun sekolah ini baru bisa dibangun lagi, padahal lokasinya di dalam kota. Tapi ini bukan tanpa alasan, sebelumnya ada masalah dengan legalitas tanahnya,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor.

Halikinnor menegaskan pentingnya pendidikan sebagai tulang punggung pembangunan bangsa. Dengan dibangunnya fasilitas tersebut, diharapkan proses belajar mengajar semakin optimal. Sehingga para murid bisa mudah menerima materi.

“Kita harapkan dengan fasilitasi sekolah yang lebih representatif, proses belajar mengajar menjadi lebih optimal untuk mencetak generasi unggul di masa depan,” ungkapnya.

Saat ini, dari 12 ruang kelas yang ada, enam ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang kepala sekolah akan dibangun ulang. Selama pembangunan proses belajar mengajar sementara akan dipindahkan ke Musala Ar Raudah dan rumah warga terdekat. Proyek ini direncanakan selesai dalam 110 hari kalender, dari 9 September hingga 27 Desember 2024.

“Fasilitas yang baik harus didukung dengan peningkatan kualitas pengajaran. Saya juga berpesan kepada guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan menjadi teladan,” tambah Halikinnor.

Rehabilitasi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki sarana, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di Kotim secara keseluruhan.

Sementara itu, Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah. Menjelaskan, bahwa rehabilitasi ini sudah lama dinantikan. Setelah menyelesaikan masalah legalitas tanah pada 2022, proses perencanaan dilakukan pada 2023 dan proyek dimulai pada 2024 dengan anggaran sebesar Rp2.345.678.910.

“Sebenarnya rehabilitasi bangunan SDN 1 Baamang Tengah sudah beberapa kali diusulkan, sebab selain kondisi bangunan yang tak lagi layak, lokasinya juga berada di dalam kota,” ucapnya. (sli).

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) kini memulai rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Tengah yang telah lama menunggu perbaikan. Setelah 54 tahun tanpa renovasi, pembangunan kembali fasilitas pendidikan ini resmi dimulai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu, (14/9).

“Saya terharu sekali, rupanya 54 tahun sekolah ini baru bisa dibangun lagi, padahal lokasinya di dalam kota. Tapi ini bukan tanpa alasan, sebelumnya ada masalah dengan legalitas tanahnya,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor.

Halikinnor menegaskan pentingnya pendidikan sebagai tulang punggung pembangunan bangsa. Dengan dibangunnya fasilitas tersebut, diharapkan proses belajar mengajar semakin optimal. Sehingga para murid bisa mudah menerima materi.

“Kita harapkan dengan fasilitasi sekolah yang lebih representatif, proses belajar mengajar menjadi lebih optimal untuk mencetak generasi unggul di masa depan,” ungkapnya.

Saat ini, dari 12 ruang kelas yang ada, enam ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang kepala sekolah akan dibangun ulang. Selama pembangunan proses belajar mengajar sementara akan dipindahkan ke Musala Ar Raudah dan rumah warga terdekat. Proyek ini direncanakan selesai dalam 110 hari kalender, dari 9 September hingga 27 Desember 2024.

“Fasilitas yang baik harus didukung dengan peningkatan kualitas pengajaran. Saya juga berpesan kepada guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan menjadi teladan,” tambah Halikinnor.

Rehabilitasi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki sarana, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di Kotim secara keseluruhan.

Sementara itu, Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah. Menjelaskan, bahwa rehabilitasi ini sudah lama dinantikan. Setelah menyelesaikan masalah legalitas tanah pada 2022, proses perencanaan dilakukan pada 2023 dan proyek dimulai pada 2024 dengan anggaran sebesar Rp2.345.678.910.

“Sebenarnya rehabilitasi bangunan SDN 1 Baamang Tengah sudah beberapa kali diusulkan, sebab selain kondisi bangunan yang tak lagi layak, lokasinya juga berada di dalam kota,” ucapnya. (sli).