27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pola Layanan Jemput Bola Cukup Efektif Mendorong Masyarakat Tertib Menyampaikan LKPM

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Untuk meningkatan pelayanan perizinan dan menjangkau yang lebih luas  kepada masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menerapkan jemput bola.

“Pelayanan jemput bola sudah sering kami laksanakan dengan melakukan kunjungan ke kecamatan, sekaligus untuk sosialisasi terkait pelayanan perizinan,” ucap Kepala DPMPTSP Kotim Diana Setiawan, Rabu (17/1).

Menurutnya pola layanan jemput bola cukup efektif untuk mendorong masyarakat agar tertib dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sekaligus mengedukasi masyarakat terkait izin berusaha dan lainnya yang menjadi kewenangan DPMPTSP, Contohnya ketika melakukan pelayanan di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, pihaknya mendapat respons antusias dari masyarakat.

“Dengan bermodalkan laptop, printer dan modem untuk penguat sinyal, Dalam satu hari saja ada sekitar 300 orang yang mereka layani di wilayah Desa Pundu, dan kami juga membuka pelayanan di kecamatan hingga pusat keramaian, seperti pasar, agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar Diana Setiawan.

Baca Juga :  Berkomitmen Wujudkan Mutu Pelayanan Menuju Paripurna

Dirinya mengatakan sudah hampir semua kecamatan di Kabupaten Kotim telah mereka datangi seperti Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu, Parenggean, Telaga Antang, Telawang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit bahkan ada Kecamatan yang meminta penambahan hari pelayanan.

“Saya juga mengakui layanan jemput bola yang kami lakukan tidak selalu berjalan mulus, ketika kami membuka layanan di Kecamatan Parenggean sebagai salah satu kecamatan paling maju di wilayah utara, kami hanya melayani 12 warga saja, padahal kami menarget setidaknya 200 orang,” sampai Diana Setiawan.

Ia juga mengatakan saat melakukan jemput bola di Kecamatan Telawang, pihaknya membuka layanan di depan pasar yang menjadi pusat keramaian, dari keterangan warga mereka banyak yang tidak tahu jika DPMPTSP membuka layanan jemput bola di wilayah tersebut

Baca Juga :  KORMI Kotim Ingin Berkontribusi Menyiapkan Atlet untuk Fornas 2025

“Hal ini pun menjadi bahan evaluasi kami kedepannya, saya berharap sinergisitas dari pemerintah kecamatan dan desa agar tujuan dari dilaksanakannya pelayanan jemput bola bisa maksimal. Dan kami menyampaikan informasi layanan itu ke kecamatan, harapan kami kecamatan bisa meneruskan ke pihak  desa dan juga ke masyarakat,” tutupnya (bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Untuk meningkatan pelayanan perizinan dan menjangkau yang lebih luas  kepada masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menerapkan jemput bola.

“Pelayanan jemput bola sudah sering kami laksanakan dengan melakukan kunjungan ke kecamatan, sekaligus untuk sosialisasi terkait pelayanan perizinan,” ucap Kepala DPMPTSP Kotim Diana Setiawan, Rabu (17/1).

Menurutnya pola layanan jemput bola cukup efektif untuk mendorong masyarakat agar tertib dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sekaligus mengedukasi masyarakat terkait izin berusaha dan lainnya yang menjadi kewenangan DPMPTSP, Contohnya ketika melakukan pelayanan di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, pihaknya mendapat respons antusias dari masyarakat.

“Dengan bermodalkan laptop, printer dan modem untuk penguat sinyal, Dalam satu hari saja ada sekitar 300 orang yang mereka layani di wilayah Desa Pundu, dan kami juga membuka pelayanan di kecamatan hingga pusat keramaian, seperti pasar, agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar Diana Setiawan.

Baca Juga :  Berkomitmen Wujudkan Mutu Pelayanan Menuju Paripurna

Dirinya mengatakan sudah hampir semua kecamatan di Kabupaten Kotim telah mereka datangi seperti Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu, Parenggean, Telaga Antang, Telawang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit bahkan ada Kecamatan yang meminta penambahan hari pelayanan.

“Saya juga mengakui layanan jemput bola yang kami lakukan tidak selalu berjalan mulus, ketika kami membuka layanan di Kecamatan Parenggean sebagai salah satu kecamatan paling maju di wilayah utara, kami hanya melayani 12 warga saja, padahal kami menarget setidaknya 200 orang,” sampai Diana Setiawan.

Ia juga mengatakan saat melakukan jemput bola di Kecamatan Telawang, pihaknya membuka layanan di depan pasar yang menjadi pusat keramaian, dari keterangan warga mereka banyak yang tidak tahu jika DPMPTSP membuka layanan jemput bola di wilayah tersebut

Baca Juga :  KORMI Kotim Ingin Berkontribusi Menyiapkan Atlet untuk Fornas 2025

“Hal ini pun menjadi bahan evaluasi kami kedepannya, saya berharap sinergisitas dari pemerintah kecamatan dan desa agar tujuan dari dilaksanakannya pelayanan jemput bola bisa maksimal. Dan kami menyampaikan informasi layanan itu ke kecamatan, harapan kami kecamatan bisa meneruskan ke pihak  desa dan juga ke masyarakat,” tutupnya (bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru