SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor saat memberikan testimoni pada acara sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Tengah di Palangka Raya menyampaikan, puluhan ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotim tetap tumbuh saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini.
“Saya berkomitmen akan terus mendukung para pelaku UMKM tersebut. Meskipun pelaku UMKM di Kabupaten Kotim banyak menghadapi tantangan, tetapi mereka tetap bertahan bahkan berkembang, ada sebanyak 42.770 UMKM di Kotim bisa tumbuh di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda pada beberapa tahun ini,” kata Halikin, Selasa (14/3).
Dirinya mengatakan sektor UMKM harus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Hal tersebut dikarenakan sektor UMKM berdampak langsung kepada masyarakat karena identik dengan ekonomi kerakyatan. Kalau sektor UMKM tersebut terus tumbuh, maka hal tersebut akan berdampak sangat baik bagi kesejahteraan masyarakat.
“UMKM ini sektor yang berkaitan langsung dengan perekonomian masyarakat. Sehingga kalau UMKM ini bisa terus tumbuh, maka masyarakat juga akan ikut turut sejahtera,” ucap Halikin.
Ia juga mengatakan pemerintah kabupaten telah memasukan sektor UMKM kedalam program strategis daerah. Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi daerah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Keuangan (Kemenkeu) atas perhatiannya melalui program sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu satu Kalteng. Hal tersebut diharapkan dapat memacu perekonomian khususnya melalui sektor UMKM.
“Kita sudah melakukan berbagai cara agar perekonomian terus tumbuh. Salah satunya melalui UMKM, dan saya mengapresiasi sinergi Kemenkeu untuk memberikan bantuan kepada UMKM. Semoga ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalteng khusunya di Kabupaten Kotim,” tutupnya. (bah/ans/kpg)