Site icon Prokalteng

Posyandu untuk Lansia di Kotim Sudah Merata

Bupati Kotim Halikinnor saat berinteraksi dengan para lansia pada puncak perayaan HUT ke-27 lansia, Selasa (13/6). (FOTO : BAHRI/KP)

Bupati Kotim Halikinnor saat berinteraksi dengan para lansia pada puncak perayaan HUT ke-27 lansia, Selasa (13/6). (FOTO : BAHRI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Fasilitas kesehatan berupa posyandu untuk kalangan lanjut usia (lansia) di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah merata. Seluruh kecamatan dan sebagian besar kelurahan dan desa di wilayah tersebut sudah mempunyai posyandu untuk lansia. Dengan tersedianya posyandu. Para lansia dapat dengan mudah memeriksakan diri dan mendapatkan layanan kesehatan.

“Posyandu untuk lansia sekarang sudah ada di semua kecamatan di Kotim. Begitupula di kelurahan dan desa, sebagian besar sudah ada. Jadi lansia kita mudah mendapatkan akses kesehatan,” ujar Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, Selasa (13/6).

Posyandu untuk lansia kata bupati. Sangat penting untuk menunjang dan menjaga kualitas hidup para lansia. Hal tersebut karena posyandu merupakan layanan kesehatan terkecil yang paling dekat dengan keseharian. Dan kehidupan masyarakat. Sehingga dapat menjadi wadah pertama bagi masyarakat khususnya lansia untuk memeriksakan kesehatan.

“Fasilitas kesehatan posyandu ini adalah fasilitas yang dekat dengan warga. Sehingga lansia kita dapat dengan mudah mendapatkan fasilitas kesehatan dan menjaga kualitas hidup orang tua kita,” ujar Halikin

Menurutnya. Dengan adanya posyandu lansia. Maka pemeriksaan kesehatan dapat dengan mudah dilakukan. Jika ada terdeteksi gangguan kesehatan, maka bisa melakukan perujukan ke puskesmas terdekat sebagai garda pertama untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Jika ada indikasi gangguan kesehatan, maka bisa dirujuk ke puskesmas terdekat. Sehingga bisa ditangani lebih lanjut sebagai penanganan lanjutan tingkat pertama,” ucap Halikin.

Dirinya  juga mengatakan, berbagai program sudah ada di posyandu lansia. Program-program umum yang dirancang secara umum. Yaitu pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan fi sik, penyuluhan kesehatan, kegiatan olahraga, dan kegiatan non fisik yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial.

“Di sana mereka bisa bersosialisasi, curhat dan bertukar fi kiran. Sehingga mereka tidak merasa sendiri karena punya teman,” tutupnya. (bah/ans)

Exit mobile version