30 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Pemkab Kotim Dapat Mengambil PAD dari Produksi PAO dengan Menyiapkan Angkutan

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Potensi tersembunyi hadir dari minyak kotor atau yang kerap disebut dengan Palm Acid Oil (PAO). Produksi PAO yang banyak dihasilkan oleh beberapa perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berpotensi dapat membantu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika pandai dalam melihat peluang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotim, Machmoer, mengungkapkan Pemkab Kotim dapat mengambil PAD dengan menyiapkan angkutan untuk mengangkut PAO tersebut. Hal itu akan menjadi keuntungan bagi PAD daerah sebab pengangkutan yang dilakukan dalam jumlah yang besar.

“Peluang pemerintah daerah itu besar sekali. Kita cukup menyiapkan angkutan yang kapasitasnya memenuhi target. Kalau kita cari satu kilogram PAO saja nilainya Rp9 ribu. Bayangkan lalulintas mereka satu kali angkut bisa mencapai 20 ton,” ujarnya usai mengikuti audiensi kolaborasi BUMD dan persiapan peletakan batu pertama limbah  B3 medis, belum lama ini.

Baca Juga :  Dukung Pencanangan Tanam di Lahan Penyangga Pangan

Ia berpendapat penggalian potensi PAD melalui sektor tersebut dapat dijalankan dengan surat keputusan (SK) Bupati Kotim. Potensi itu dapat dilihat dari sebanyak puluhan jumlah perusahaan yang memiliki kolam untuk menampung PAO tersebut.

“Di daerah ini ada sebanyak 38 Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang memiliki 10 kolam penampungan PAO,” ungkap Machmoer

Sejauh ini DLH Kotim hanya memberikan rekomendasi angkutan. Sebab, transportir tidak berani menjalankan jika DLH belum menyatakan minyak kotor yang dibawa bebas dari limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

“Kita hanya perlu angkutan dari dinas terkait. Karena selama ini yang melaksanakan itu para petinggi dan para pengusaha, termasuk konsultan,” tandasnya.(sli/kpg)

Baca Juga :  Semua Santri Miliki Andil Mewujudkan Kotim Harati Maju dan sejahtera

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Potensi tersembunyi hadir dari minyak kotor atau yang kerap disebut dengan Palm Acid Oil (PAO). Produksi PAO yang banyak dihasilkan oleh beberapa perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berpotensi dapat membantu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika pandai dalam melihat peluang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotim, Machmoer, mengungkapkan Pemkab Kotim dapat mengambil PAD dengan menyiapkan angkutan untuk mengangkut PAO tersebut. Hal itu akan menjadi keuntungan bagi PAD daerah sebab pengangkutan yang dilakukan dalam jumlah yang besar.

“Peluang pemerintah daerah itu besar sekali. Kita cukup menyiapkan angkutan yang kapasitasnya memenuhi target. Kalau kita cari satu kilogram PAO saja nilainya Rp9 ribu. Bayangkan lalulintas mereka satu kali angkut bisa mencapai 20 ton,” ujarnya usai mengikuti audiensi kolaborasi BUMD dan persiapan peletakan batu pertama limbah  B3 medis, belum lama ini.

Baca Juga :  Dukung Pencanangan Tanam di Lahan Penyangga Pangan

Ia berpendapat penggalian potensi PAD melalui sektor tersebut dapat dijalankan dengan surat keputusan (SK) Bupati Kotim. Potensi itu dapat dilihat dari sebanyak puluhan jumlah perusahaan yang memiliki kolam untuk menampung PAO tersebut.

“Di daerah ini ada sebanyak 38 Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang memiliki 10 kolam penampungan PAO,” ungkap Machmoer

Sejauh ini DLH Kotim hanya memberikan rekomendasi angkutan. Sebab, transportir tidak berani menjalankan jika DLH belum menyatakan minyak kotor yang dibawa bebas dari limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

“Kita hanya perlu angkutan dari dinas terkait. Karena selama ini yang melaksanakan itu para petinggi dan para pengusaha, termasuk konsultan,” tandasnya.(sli/kpg)

Baca Juga :  Semua Santri Miliki Andil Mewujudkan Kotim Harati Maju dan sejahtera

 

Terpopuler

Artikel Terbaru