SAMPIT, PROKALTENG.COโ Taman Kota Sampit yang terletak di Jalan Yos Sudarso merupakan salah satu ikon Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sejak dahulu, taman kota itu kerap kali menjadi wadah bersantai masyarakat Kotim. Letaknya yang strategis membuat taman kota menjadi pilihan alternatif masyarakat Kota Sampit untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun, seiring waktu berjalan, beberapa objek yang ada di Taman Kota Sampit terlihat usang. Warna pagar yang dominan merah sudah mulai terlihat pudar akibat dimakan waktu. Beberapa besi penghalangpun sudah mulai terlepas di beberapa titik. Tak hanya itu, daya tarik taman kota tersebut juga sudah mulai redup. Sehingga perlu adanya pembenahan untuk meningkatkan kembali eksistensinya.
Menanggapi hal itu, Bupati Kotim Halikinnor menginginkan pembenahan taman kota itu. Ia menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengatur pembenahannya melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026.
โTolong perhatiannya pak Sekda dan OPD terkait untuk kita coba mengatur pembenahan taman kota ini. Karena sudah keliatan kumuh. Kalau tidak bisa masuk ke RKPD 2025 paling tidak dimasukkan ke RPJMD 2026,โujarnya, Selasa (12/3).
Keusangan taman kota saat ini membuat estetikanya merosot drastis. Pembenahan Taman Kota Sampit sempat mencuat beberapa tahun lalu. Estimasi perhitungan anggarannyapun pernah dihitung yang menyentuh angka Rp11 miliar. Namun, hal itu terkendala dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang belum stabil. Sehingga pembenahan belim bisa dilakukan.
Dengan mulai normalnya APBD Kotim saat ini, rencana tersebut dimunculkan kembali. Ia meminta agar pembenagan taman tersebut dikonsultasikan melalui konsultan yang ahli. Perhitungan anggaranpun diminta dievaluasi kembali dan disesuaikan dengan kondisi sekarang.
โSaya ingin ada konsultan ahli yang untuk merancang dan membuat master plannya. Mudah-mudahan satu atau dua tahun kedepan, taman ini sudah kita benahi,โterangnya.
Halikinnor menginginkan, taman kota tersebut dilengkapi air mancur dan lampu hias yang menarik demi menaikkan estetikanya. Sehingga mampu menarik pengunjung untuk datang. Selain itu, ikon kota itu bisa menjadi destinasi wisata bagi orang di luar daerah Kotim. Sebab, wilayah Kotim merupakan jalur penghubung beberapa kabupaten dan kota di Kalteng.
โKita tahu daerah kita meruapakan daerah penghubung. Misanya dari Pangkalan Bun mau ke Palangka Raya lewat Sampit dulu. Jadi kita ingin ikon kota ini bisa jadi wadah wisata bagi pelancong di luar daerah,โpungkasnya.(sli).