SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa secara serentak. Penandatanganan kontrak tersebut dipimpin Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dan diikuti seluruh kabupaten/kota secara virtual. Di Kabupaten Kotim kegiatan dilaksanakan di aula rumah jabatan bupati Jalan A Yani Sampit.
“Kita memulai dengan 11 paket senilai Rp21,4 miliar yang tersebar di 10 satuan organisasi perangkat daerah (SOPD). Dalam kegiatan ini Kabupaten Kotim terbesar kedua setelah Pemerintah Provinsi Kalteng,” kata Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor usai acara penan datanganan, Kamis (12/1).
Dirinya berharap pekerjaan fi sik yang lain juga dapat segera dimulai, karena kalau dimulai lebih awal maka diharapkan penyelesaiannya bisa lebih cepat pula sehingga ada waktu untuk mengevaluasi jika ada yang perlu diperbaiki atau disempurnakan. “Kalau pekerjaan dimulai dari di triwulan pertama maka penyelesainya dapt ditarget yaitu Bulan Oktober sudah selesai semua, kecuali yang dianggar saat perubahan, tetapi itu tidak terlalu banyak lagi,” ujar Halikin
Ia juga memberi perhatian serius terhadap proses pengadaan barang dan jasa agar dilaksanakan lebih awal. Hal ini berkaca pada pelaksanaan tahun 2022 lalu, karena ada banyak pekerjaan menumpuk di akhir tahun sehingga dikhawatirkan berpengaruh kurang baik terhadap kualitasnya.
“Saya berharap pembangunan tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun lalu, maka pelaksanaannya diharapkan dimulai lebih awal, dan pengawasannya juga harus dilakukan dengan baik agar tidak sampai terjadi penyimpangan,” ucap Halikin.
Dirinya juga mengaprisiasi Kecamatan Pulau Hanaut yang sudah melakukan penandatanganan pengadaan barang dan jasa, sehingga dengan begitu pekerjaan bisa dimulai dan penyelesaiannya dapat tepat waktu dan kualitas akan lebih baik.
“Saya sangat salut dan apresiasi kepada Kecamatan Pulau Hanaut yang sudah melakukan penandatanganan pengadaan barang dan jasa hari ini, walaupun kecamatan yang berada di pesisir ini malah lebih siap dibanding kecamatan dan SOPD lainnya,” jelasnya. (bah/ans/kpg)