32.6 C
Jakarta
Saturday, May 31, 2025

Gerebek Stunting! Bupati akan Kerahkan OPD Bagikan Telur dan Susu

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk terjun langsung ke lapangan yang disinyalir menjadi wilayah lokus stunting. Hal itu sebagai upaya untuk menekan laju angka stunting yang ada di wilayah ini. Para OPD yang terjun langsung ke lapangan tersebut akan membagikan telur dan susu kepada anak yang terkena stunting sebagai kebutuhan gizi mereka.

“Kita nanti akan mengerahkan para OPD di Kotim untuk turun langsung ke wilayah lokus stunting. Mereka akan membagikan susu dan telur kepada anak-anak yang terkena stunting untuk memenuhi kebutuhan mereka,”ujar Bupati Kotim, H. Halikinnor, saat memberikan sambutan dalam acara Rakordalev di aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda, Senin (9/10).

Baca Juga :  Bupati Minta Lakukan Pengawasan di Eks Lokalisasi Km 12 Sampit

Dirinya menuturkan. Wacana tersebut adalah tindak lanjut dari gebrakan Pemkab Kotim yang disusun beberapa waktu lalu. Gebrakan yang diberi nama grebek stunting tersebut telah dirinya perintahkan untuk dianggarkan dalam anggaran perubahan. Jadwal penerapannya akan diatur dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kotim ke- 71 Januari mendatang.

“Saya telah memerintahkan untuk menganggarkan grebek stunting ini pada anggaran perubahan. Nanti, akan kita atur jadwalnya sekaligus dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kotim,” ujar Halikin.

Ia menginstruksikan kepada perwakilan dinas terkait. Untuk bisa mengambil pelajaran dari wilayah yang telah sukses dalam menurunkan angka stunting. Dengan memanfaatkan teknologi digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)  wilayah lokus stunting dapat mengsingkronisasikan data stunting di Indonesia. Sehingga  data yang terintegrasi itu dapat membantu menekan angka stunting.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Kiprah KADIN dalam Membantu Perekonomian Daerah

“Saya minta dinas terkait agar belajar dari daerah yang sukses dalam menurunkan angka stunting. Misalnya Sumedang. Kalau memang penting, silahkan datang ke sana untuk belajar dari kabupaten terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting itu,”ucap Halikin.

Dirinya juga berharap, dengan cara tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim dapat mengambil pembelajaran untuk bisa diterapkan di wilayah ini. Sehingga masalah Stunting di Bumi Habaring Hurung bisa dientaskan. (sli/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk terjun langsung ke lapangan yang disinyalir menjadi wilayah lokus stunting. Hal itu sebagai upaya untuk menekan laju angka stunting yang ada di wilayah ini. Para OPD yang terjun langsung ke lapangan tersebut akan membagikan telur dan susu kepada anak yang terkena stunting sebagai kebutuhan gizi mereka.

“Kita nanti akan mengerahkan para OPD di Kotim untuk turun langsung ke wilayah lokus stunting. Mereka akan membagikan susu dan telur kepada anak-anak yang terkena stunting untuk memenuhi kebutuhan mereka,”ujar Bupati Kotim, H. Halikinnor, saat memberikan sambutan dalam acara Rakordalev di aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda, Senin (9/10).

Baca Juga :  Bupati Minta Lakukan Pengawasan di Eks Lokalisasi Km 12 Sampit

Dirinya menuturkan. Wacana tersebut adalah tindak lanjut dari gebrakan Pemkab Kotim yang disusun beberapa waktu lalu. Gebrakan yang diberi nama grebek stunting tersebut telah dirinya perintahkan untuk dianggarkan dalam anggaran perubahan. Jadwal penerapannya akan diatur dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kotim ke- 71 Januari mendatang.

“Saya telah memerintahkan untuk menganggarkan grebek stunting ini pada anggaran perubahan. Nanti, akan kita atur jadwalnya sekaligus dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kotim,” ujar Halikin.

Ia menginstruksikan kepada perwakilan dinas terkait. Untuk bisa mengambil pelajaran dari wilayah yang telah sukses dalam menurunkan angka stunting. Dengan memanfaatkan teknologi digital melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)  wilayah lokus stunting dapat mengsingkronisasikan data stunting di Indonesia. Sehingga  data yang terintegrasi itu dapat membantu menekan angka stunting.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Kiprah KADIN dalam Membantu Perekonomian Daerah

“Saya minta dinas terkait agar belajar dari daerah yang sukses dalam menurunkan angka stunting. Misalnya Sumedang. Kalau memang penting, silahkan datang ke sana untuk belajar dari kabupaten terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting itu,”ucap Halikin.

Dirinya juga berharap, dengan cara tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim dapat mengambil pembelajaran untuk bisa diterapkan di wilayah ini. Sehingga masalah Stunting di Bumi Habaring Hurung bisa dientaskan. (sli/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru