SAMPIT, PROKALTENG.CO– Keberadaan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sangat penting membantu masyarakat penerima bantuan. Untuk itu pemerintah daerah menjanjikan penambahan bantuan uang transportasi bagi mereka.
“Kami pemerintah daerah akan naikan bantuan uang transportasi bagi pendamping PKH dan TKSK, kita akan naikan 100 persen dari Rp 500 ribu menjadi Rp1 juta terhitung mulai 1 Januari 2023 nanti, semoga ini nanti dapat membantu kawan-kawan pendamping PKH dan TKSK dapat bekerja lebih optimal,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor saat melakukan Coffee Morning di aula rumah jabatan bupati, Kamis (11/8).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Irawati, Kepala Dinas Sosial Wiyono dan pejabat lainnya, serta Ada 41 orang pendamping PKH yang bertugas di 17 kecamatan di Kabupaten Kotim. Kegiatan diisi sarapan bersama, dilanjutkan dengan diskusi untuk mendengar aspirasi para pendamping PKH terkait kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas.
Halikin juga mengatakan selain tambahan bantuan uang transportasi, pemerintah daerah juga mempertimbangkan usulan bantuan pengadaan laptop dan sepeda motor untuk operasional, sebelumnya juga akan mempertimbangkan kemampuan anggaran serta akan mengkaji regulasinya terlebih dahulu.
“Kalau untuk bantuan laptop yang diusulkan kita akan lihat dulu kemampuan anggaran, dan untuk usulan sepeda motor sebagai operasional kami akan mengkaji terlebih dahulu apakah diperbolehkan dalam aturan atau seperti apa regulasinya,” ujar Halikinnor.
ia juga meminta pendamping PKH untuk membantu pemerintah daerah dalam hal lain selain penyaluran bantuan. Pendamping PKH diharapkan ikut membantu sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat, karena saat ini memasuki musim kemarau sehingga rawan terjadi bencana kebakaran.
“Dan terkait pendataan penerima bantuan, saya meminta jangan sampai terlewat, Berdosa kita kalau ada orang yang berhak menerima bantuan tapi malah tidak terdata, maka dari itu saya minta pendamping PKH harus lebih hatihati melakukan pendataan,” ucap Halikin.
Sementara Koordinator pendamping PKH Kabupaten Kotim Andriyadi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan pemerintah daerah. Luas dan beratnya medan, membuat pendamping PKH harus bekerja keras sehingga memerlukan dukungan dalam menjalankan tugas.
“Saya minta untuk bantuan sepeda motor trail sesuai kondisi medan, kalau bisa diprioritaskan untuk daerah yang medannya berat seperti di Antang Kalang, Mentaya Hulu, Pulau Hanaut dan Bukit Santuai dan lainnya, kami berharap bantuan tersebut dapat terlialisasi,” ucapnya.(bah).