Site icon Prokalteng

Hasil Evaluasi, Serapan Anggaran Pembangunan di Bawah Target

Bupati Halikinnor saat mengikuti Rakordalev di Aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda, Selasa (11/7). (FOTO : RUSLI/KP)

Bupati Halikinnor saat mengikuti Rakordalev di Aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda, Selasa (11/7). (FOTO : RUSLI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Hasil evaluasi dalam rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi (Rakordalev) yang dilaksanakan pada Selasa (11/7) di Aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Menunjukkan, serapan anggaran pembangunan Kabupaten Kotim triwulan II masih di bawah target.

Dari berbagai perhitungan dan laporan yang diterima. Masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD), yang memiliki presentase serapan anggaran pembangunan di bawah 50 persen, yang menjadi target pemerintah pusat.

“Pertriwulan kita ada rapat koordinasi dan pengendalian. Saat ini, kita masih ada di bawah target meskipun kita di bulan Maret masih juara pertama se-Kalteng,” kata Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor usai mengikuti Rakordalev.

“Saya perkirakan ini karena lelang yang lambat. Misalnya lelang di bulan Juli, otomatis realisasinya bisa bulan Agustus. Lelang bisa lambat biasanya karena konsultan perencanannya yang lambat. Padahal menurut investor reviewnya tidak ada masalah,” ucap Halikin.

Dirinya meminta kepada pada OPD. Agar bisa melakukan persiapan konsultan lebih awal. Hal tersebut pernah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat mengerjakan Jalan Ki Hajar Dewantara pada tahun lalu. Saat itu, konsultasi dilakukan pada bulan Desember. Sehingga lelang sudah bisa dilakukan pada bulan Januari. Dia akan berusaha untuk memperbaiki hal tersebut di tahun depan sehingga tidak menjadi kendala lagi.

“Saya pernah coba di Dinas PU saat perbaikan jalan Ki Hajar Dewantara. Saat itu konsultasi dilakukan di bulan Desember, sehingga Januari sudah bisa lelang,” jelas Halikin

“Saya belum tau persis kenapa pendapatan itu ada yang melebihi target ada yang tidak. Saya akan pimpin rapat terkait pendapatn agar bisa tahu persis masalahnya,” tambahnya. (sli/ans/kpg/ind)

Exit mobile version