SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sebanyak 471 orang pelajar dan mahasiswa Kotim terima beasiswa Gerbang Mentaya. Program Pemkab Kotim ini, untuk warga yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami telah memberikan beasiswa gerbang mentaya. Kepada pelajar atau mahasiswa yang merupakan penduduk asli Kabupaten Kotim. Dan telah memenuhi persyaratan untuk menerima beasiswa tersebut,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, Jumat (8/9).
Dirinya mengatakan. Sebelum dibagikan. Pihaknya melakukan penetapan jenis, kuota, besaran dan penerima Beasiswa Gerbang Mentaya tahun 2023. Dimana untuk beasiswa pelajar dan mahasiswa kurang mampu SMA sederajat, DIII, DIV dan Strata 1 ditetapkan sebanyak 300 orang dengan nominal beasiswa per orang Rp 3 juta. Sehingga total dan beasiswa yang digelontorkan sebanyak Rp900 juta.
“untuk beasiswa tahap akhir diberikan kuota sebanyak 100 orang. Dengan nominal beasiswa sebesar Rp2,5 juta. Sehingga total dana yang diberikan sebanyak Rp250 juta,” sampai Halikin
Sementara untuk beasiswa pelajar atau mahasiswa berprestasi akademik 43 orang. Dengan besaran beasiswa Rp 1.500.000 per orang. Dan nonakademik 28 orang. Besaran bervariasi, total keseluruhan Rp100 juta,
”Jadi jumlah keseluruhan beasiswa Gerbang Mentaya tahun 2023 bagi pelajar baik SD, SMP, SMA, dan mahasiswa berprestasi sebesar Rp1.250.000.000,” ucap Halikin
Dia berharap beasiswa yang diberikan pemerintah. Dapat membantu meringankan dan memenuhi keperluan mereka. Dengan begitu, mereka dapat terus berprestasi dan meraih cita-cita tanpa terkendala masalah ekonomi.
“Untuk dana beasiswa tersebut akan langsung ditransfer ke rekening mahasiswa dan pelajar. Bagi pelajar dan mahasiswa yang menerima beasiswa agar menyampaikan laporan pertanggungjawaban sejak uang beasiswa diterima sampai dengan 1 Desember 2023 nanti,” ujar Halikin.
Bantuan tersebut dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim. Beasiswa ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia generasi penerus di daerah ini.
“Pemerintah daerah merasa ikut bertanggung jawab membantu generasi penerus daerah ini yang ingin menuntut ilmu lebih tinggi. Sudah sewajarnya pemerintah daerah membantu, terlebih jika mahasiswa tersebut berprestasi dan memang dari keluarga kurang mampu.
sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat. Harapannya agar putra dan putri di daerah ini tidak sampai putus sekolah dan kuliah,” tutupnya.(bah/ind)