SAMPIT, PROKALTENG.CO – Memasuki akhir tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menyoroti percepatan pelaksanaan program di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Bupati Kotim Halikinnor menegaskan pentingnya penyelesaian kegiatan secara efisien agar target pembangunan yang telah direncanakan dapat tercapai sesuai jadwal.
Menurutnya, masih ada sejumlah kegiatan yang berjalan lambat akibat faktor teknis maupun administrasi, sehingga diperlukan percepatan di sisa waktu tahun ini.
Momentum akhir tahun sekaligus menjadi ujian bagi OPD untuk menunjukkan kinerja dan disiplin anggaran. Halikinnor menilai, tanggung jawab ini tidak hanya soal realisasi fi sik maupun keuangan, tetapi juga soal kepatuhan terhadap tata kelola pemerintahan yang baik.
“Saya minta kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk segera menyelesaikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan dalam DPA. Laksanakan dengan tertib, efisien, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Halikinnor dalam sambutannya saat melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kotim, Rabu (8/10).
Ia juga mengingatkan agar seluruh perangkat daerah memperhatikan batas waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan. Penundaan atau kelalaian dalam pelaporan dapat berpengaruh pada proses evaluasi dan penyusunan anggaran berikutnya.
Oleh karena itu, setiap OPD diminta memastikan administrasi keuangan ditutup dengan baik sebelum tutup buku tahun anggaran.
“Perhatikan batas waktu penyampaian laporan agar tidak menimbulkan masalah administrasi di akhir tahun,” katanya.
Selain menyoroti kinerja akhir tahun, Bupati juga memberikan pesan khusus kepada para pejabat baru yang dilantik. Ia meminta mereka segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memahami tugas pokok serta fungsi jabatan yang diemban. Menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan dedikasi tinggi.
“Tingkatkan terus kinerja, jaga disiplin, pelihara kebersamaan, dan sinergi dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Halikinnor menegaskan, pelantikan pejabat bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya memperkuat struktur birokrasi untuk mendukung visi dan misi pembangunan daerah. Ia berharap seluruh aparatur dapat bekerja dengan semangat baru dan fokus pada pencapaian sasaran strategis pemerintah daerah. (mif/kpg)